Serunya MPLS Hari Kedua di SD Islam Al Azhar 31 dan 77 Yogyakarta: Dari Ikrar Dua Bahasa hingga Panen Sayur

SLEMAN – Kegiatan hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Islam Al Azhar 31 dan SD Islam Al Azhar 77 Yogyakarta berlangsung semarak dan penuh tawa. Agenda yang dikemas secara interaktif ini sukses menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan menggugah semangat para siswa baru.

Salah satu kegiatan utama hari ini adalah penguatan ikrar dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun, alih-alih dilakukan secara formal, ikrar ini dibawakan melalui pendekatan kreatif dan interaktif yang membuat anak-anak antusias.

“Anak-anak diajak bermain ‘Do the Opposite – Lakukan Kebalikannya’, sebuah permainan yang melatih konsentrasi dan respon cepat mereka. Suasana menjadi sangat meriah karena instruksi yang diberikan justru harus dilakukan sebaliknya,” jelas Yulian Ilham MPd, Koordinator MPLS.

Setelah sesi permainan, suasana makin semarak dengan senam ceria bertema “Coconut Tree – Pohon Kelapa”. Irama musik dan gerakan lucu membuat anak-anak tertawa riang sambil tetap aktif bergerak.

Ekstrakurikuler yang Mencuri Hati

MPLS hari kedua juga menjadi momen pengenalan ekstrakurikuler. Dua ekstrakurikuler ditampilkan secara langsung dan sukses memikat perhatian siswa, yaitu dancing (menari) dan aeromodelling. Penampilan para anggota ekskul tidak hanya menunjukkan keterampilan, tetapi juga menginspirasi siswa baru untuk ikut serta dan menggali minat mereka di luar kelas.

“Sambutan siswa sangat luar biasa. Mereka begitu antusias melihat penampilan teman-temannya yang sudah mahir,” tambah Yulian.

Belajar Menanam, Belajar Peduli

Selepas istirahat, anak-anak diajak mengikuti kegiatan luar ruangan berupa panen sayur dari pot dan menanam kembali bibit di media baru. Kegiatan ini menjadi cara efektif memperkenalkan konsep pertanian urban dan cinta lingkungan kepada anak sejak dini.

Baca Juga  Siswa SD Islam Al Azhar 59 Wonosari Sabet Juara Tiga Panahan Jemparingan O2SN 2025

Anak-anak sangat penasaran dan senang bisa memegang langsung tanaman, melihat hasil panen mereka, dan kembali menanam.

Tilawati: Langkah Awal Pembinaan Ruhani

Menjelang akhir kegiatan, siswa mengikuti sesi monitoring kemampuan membaca Al-Qur’an menggunakan metode Tilawati. Ini menjadi langkah awal dalam merancang pembinaan tilawah yang berkelanjutan sesuai tingkat kemampuan masing-masing siswa.

MPLS yang Bermakna dan Penuh Inspirasi

Dengan rangkaian kegiatan yang bervariasi—dari penguatan karakter, eksplorasi minat bakat, hingga pembiasaan spiritual—MPLS hari kedua di SD Islam Al Azhar 31 dan 77 Yogyakarta tidak hanya memberikan pengalaman yang seru, tetapi juga penuh nilai edukatif.

“Kami ingin MPLS menjadi pintu gerbang awal pembentukan karakter siswa yang berakhlak, aktif, dan cinta lingkungan,” ujar Yulian Ilham MPd. (Chaidir)