Dari Gagal SNBT hingga Columbia University: Kak Fathia Inspirasi Siswa Al Azhar Yogyakarta Jadi Generasi Berani Bermimpi Global

SLEMAN – Kegagalan bukan akhir, tapi bisa menjadi awal dari perjalanan luar biasa. Inilah pesan kuat yang disampaikan Fathia Fairuza dalam acara Studium General (Kuliah Umum) yang diselenggarakan oleh Jamiyyah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, Selasa (15/7/2025) di Auditorium Al Hafidh Kampus Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS).

Acara hari ini menjadi bagian penting dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tapi MPLS ini tidak hanya seputar perkenalan dan aturan. Lebih dari itu, ini adalah waktu untuk menyalakan semangat, menanamkan mimpi, dan menyiapkan keberanian untuk menghadapi tantangan.

Melalui kisah pribadi yang penuh liku namun inspiratif, Fathia—mahasiswa Master of Arts in Human Rights Studies di Columbia University, New York—berbagi strategi, motivasi, dan tips praktis menembus kampus-kampus dunia. Dengan penuh semangat, Fathia mendorong para siswa untuk tidak takut gagal dan terus mencoba.

Berawal dari kegagalan menembus jalur SNBP dan SNBT saat SMA di Sidoarjo, Fathia justru menemukan jalannya sendiri yakni berburu informasi, mengasah kemampuan bahasa Inggris lewat IELTS, hingga meraih beasiswa LPDP dan kuliah S1 di Ritsumeikan APU, Jepang, dengan jurusan Hubungan Internasional.

“Gagal bukan berarti tidak mampu. Saya percaya kegagalan adalah bagian dari proses belajar,” tegas Fathia.


Menyalakan Mimpi, Menginspirasi Tindakan

Ketua Jamiyyah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, Nurma Nurmiyati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Fathia Fairuza merupakan bentuk nyata dari upaya sekolah dan orang tua untuk memberikan motivasi yang membumi dan berdampak.

“Kita bersyukur hari ini ada kegiatan motivasi bersama Kak Fathia Fairuza, seorang tokoh muda yang tidak hanya dikenal di dunia maya, tapi juga nyata dalam menyuarakan pentingnya edukasi dan pengembangan diri. Harapannya, kalian anak-anakku bisa melihat bahwa usia muda bukan alasan untuk menunda mimpi,” ujar Nurma.


Ia juga berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswi baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menumbuhkan semangat dan keberanian untuk bermimpi besar serta bertindak nyata, khususnya bagi siswa kelas 11 dan 12 yang tengah merancang studi lanjut.

“Kami percaya bahwa sekolah yang hebat bukan hanya karena gedungnya, tapi karena kolaborasi dan cinta yang tumbuh di dalamnya,” ungkapnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.


Sebagai penutup, Nurma mengutip nasihat dari Imam Syafi’i:

“Bermimpilah setinggi langit, dan jangan takut gagal. Jika engkau tidak tahan lelahnya belajar, maka engkau harus tahan menanggung pahitnya kebodohan.”


Tips Kuliah ke Luar Negeri ala Fathia Fairuza

Baca Juga  117 Murid Berprestasi SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Raih Almond Award 2024

Dalam sesi inspiratif tersebut, Fathia menjelaskan langkah-langkah kuliah ke luar negeri mulai dari pemilihan jurusan dan negara, penyusunan CV dan essay, hingga persiapan dokumen penting seperti transkrip nilai dan surat rekomendasi. Ia juga membagikan berbagai jenis beasiswa seperti:

Tuition Reduction (diskon biaya kuliah),

Partial Scholarship (dari komunitas/yayasan),

Fully Funded Scholarship (seperti LPDP),

Research Funding/Fellowship.


Sistem belajar di luar negeri yang menantang tapi fleksibel, pentingnya menjadi multibahasa, aktif di kegiatan internasional, hingga tips mendapatkan IPK 4.0 juga tak luput ia sampaikan.

Dengan sederet pengalaman sebagai delegasi APU untuk Harvard World MUN, konten kreator UNICEF Youth Mediathon, hingga panelis di PBB, Fathia membuktikan bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing dan bersinar di panggung dunia. (Chaidir)