SLEMAN – Bagi sebagian orang, reuni hanya sebatas temu kangen, bercengkerama, atau bernostalgia dengan cerita lama. Namun, berbeda dengan yang dilakukan Komunitas JJP Pesona 79. Dalam reuni yang digelar di Asram Edupark, Sleman, pada 2–3 September 2025, mereka tak sekadar bertukar sapa, tetapi juga menambah wawasan melalui agenda wisata pendidikan.
Komunitas JJP Pesona 79 merupakan kumpulan para lulusan SMA Negeri 1 dan SMA Pendowo Magelang yang masa SMP-nya ditempa di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Magelang. Terbentuk pada 2018, komunitas ini beranggotakan para pensiunan dari beragam profesi. Meski kini tinggal di berbagai daerah, semangat berkumpul tetap terjaga melalui pertemuan rutin dan reuni.
Pada reuni kali ini, Bunda Eni Yustini SE yang juga alumnus SMA Negeri 1 Magelang didaulat menjadi tuan rumah. Ia merancang konsep berbeda agar kebersamaan tak hanya diisi dengan makan malam, musik, atau berbagi kado, tetapi juga pengalaman baru. Malam pertama diisi dengan kulineran dan hiburan di area glamping. Keesokan paginya, rombongan diajak berkeliling ke Laboratorium Alam Asram Edupark.
Agenda wisata pendidikan itu dipandu langsung oleh Ketua Yayasan Asram sekaligus pemilik Asram Edupark, Drs HA Hafidh Asrom MM. Ia menjelaskan pembangunan driving range golf yang nantinya bisa digunakan siswa maupun masyarakat umum.
Perjalanan berlanjut ke Laboratorium Alam yang dikelola Bunda Ita. Dengan penuh semangat, ia memperkenalkan konsep Integrated Farming atau pertanian terpadu. Sistem ini menggabungkan tanaman, peternakan, perikanan, hingga energi dalam satu kawasan yang saling mendukung. “Tanaman di sini ada yang hidroponik, ada juga yang menggunakan pupuk organik. Semua diatur agar saling melengkapi,” jelasnya.
Melalui integrated farming, limbah dari satu usaha menjadi input bagi usaha lain. Kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk organik, air kolam ikan dipakai menyiram tanaman hortikultura, sementara bebek yang dilepas di sawah bisa memakan hama sekaligus menghasilkan pupuk alami. Prinsipnya sederhana: efisiensi, keberlanjutan, dan kebermanfaatan.
Peserta reuni tampak antusias menyimak penjelasan. Beberapa bahkan mengaku baru kali ini mengenal sistem pertanian yang begitu ramah lingkungan sekaligus ekonomis.
Salah satunya adalah Wahyu Atmaji, peserta JJP Pesona 79, yang merasa kagum dengan konsep laboratorium alam di Asram Edupark. “Saya benar-benar terinspirasi. Konsep pertanian terpadu ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bisa jadi peluang ekonomi. Saya berencana membuat program kunjungan dan pelatihan bersama teman-teman ke sini,” ungkapnya penuh semangat.
“Awalnya kami pikir reuni ini hanya nostalgia. Ternyata pulang membawa ilmu baru. Menarik sekali,” tambah salah satu peserta lain dengan wajah sumringah.
Reuni JJP Pesona 79 kali ini pun terasa berbeda. Bukan hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga menanamkan semangat belajar tanpa batas usia. Sebuah pesan sederhana yang lahir dari pertemuan hangat: persahabatan bisa tetap hidup, sambil terus membuka diri terhadap pengetahuan baru. (Chaidir)