SLEMAN – Jamiyyah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta kembali menghadirkan kegiatan rutin penuh makna yang diberi nama Jumber atau Jumat Berkah. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari semangat berbagi, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan rasa syukur dalam keseharian warga sekolah.
Jumber dilaksanakan setiap dua minggu sekali, dengan jadwal yang fleksibel mengikuti situasi dan kondisi sekolah. Meskipun demikian, semangat pelaksanaannya tidak pernah surut, karena kegiatan ini telah menjadi bagian dari budaya positif di lingkungan SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial serta bentuk syukur kepada Allah SWT. Nurma Nurmiyati Ketua Jam’iyyah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta menyampaikan bahwa melalui Jumber diharapkan seluruh warga sekolah dapat menanamkan nilai-nilai empati, keikhlasan, dan cinta terhadap sesama.
Selain itu, Jumber juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi para murid. Mereka tidak hanya diajak untuk memahami pentingnya berbagi, tetapi juga secara langsung belajar agar tumbuh rasa tanggung jawab sosial dan spiritual sejak dini.
Sasaran kegiatan ini adalah semua elemen sekolah, mulai dari murid, guru, staf karyawan, petugas kebersihan (OB), tim taman, security hingga driver yang menunggu penjemputan murid. Makanan dibagikan langsung oleh para pengurus Jam’iyyah yang bertugas dengan penuh kehangatan dan senyum, menciptakan suasana yang bersahabat dan harmonis.
Jumber ini dikelola oleh Pengurus Jam’iyyah SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta melalui pendanaan kas, iuran Jamiyyah, serta donasi sukarela dari wali murid maupun Pengurus Jamiyyah. Semua dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa paksaan.
Kepedulian dan kekompakan ini menjadi simbol bahwa kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat menghasilkan dampak besar yang tidak hanya terasa secara fisik, tetapi juga menyentuh hati dan membentuk karakter.
“Melalui Jumber ini kami berharap setiap kebaikan yang dilakukan menjadi amalan yang terus mengalirkan pahala, serta mendatangkan keberkahan bagi seluruh keluarga besar sekolah.” tambah Nurma.
Semoga kegiatan ini terus istiqomah, memberi manfaat luas, dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam membangun budaya berbagi yang penuh nilai spiritual dan sosial. Karena sesungguhnya, dari kebiasaan kecil yang dilakukan dengan cinta dan konsistensi, akan lahir dampak besar bagi masa depan generasi yang berakhlak mulia. (Setyo Eko)