SLEMAN – Kalitalang, kaki Gunung Merapi yang dikenal dengan udara segarnya, menjadi saksi perjalanan luar biasa murid-murid Ekskul PCA Girijaya SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Pada Jumat hingga Sabtu, 3–4 Oktober 2025, sebanyak 21 murid bersama guru pendamping dan pelatih PCA melaksanakan kegiatan Camping, Tracking, and Cleaning yang bukan hanya seru, tapi juga sarat nilai edukatif dan emosional.
Mengusung semangat kebersamaan dan cinta lingkungan, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat ikatan antarpeserta, menanamkan rasa tanggung jawab sosial, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam. Semua berjalan alami, tanpa rekayasa—hanya semangat tulus dari para peserta yang ingin tumbuh bersama di alam bebas.
Malam dibuka dengan suasana hangat di sekitar api unggun. Murid saling berbagi cerita, refleksi, dan tawa, dalam sharing session yang berlangsung penuh keakraban. Kegiatan dilanjutkan dengan memasak dan makan bersama, momen sederhana yang ternyata mampu mempererat bonding antar murid dari berbagai jenjang kelas.
Esok paginya, seluruh peserta melakukan tracking menuju Pos 4 Kalitalang. Medan yang menantang tidak menyurutkan semangat mereka. Justru, berbagai jenis jalur yang dilalui menjadi pengalaman berharga yang mengasah fisik sekaligus mental. Di setiap langkah, mereka belajar arti ketekunan dan kerja sama.
Menariknya, tracking ini tidak hanya soal menaklukkan jalur, tetapi juga tentang memberi kontribusi nyata. Sepanjang perjalanan turun, peserta aktif memungut sampah plastik dan membersihkan area wisata. Hal ini bukan hanya menjadi bentuk cinta lingkungan, tapi juga bukti bahwa generasi muda mampu membawa perubahan melalui tindakan kecil yang konsisten.
Kegiatan ini memberikan pengalaman tak terlupakan. Banyak murid mengungkapkan rasa bangga karena berhasil menaklukkan jalur tracking hingga Pos 4, serta merasa puas karena bisa ikut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan. Bagi mereka, ini bukan sekadar perjalanan, tapi proses pembentukan karakter yang sesungguhnya.
Antusiasme tinggi terlihat dari berbagai testimoni peserta. “Seru dan menunggu kegiatan outdoor selanjutnya,” ujar salah satu murid. Yang lain menambahkan, “Banyak-banyakin kegiatan outdoor, ya! Mendaki gunung lainnya ditunggu infonya!” Ucapan-ucapan sederhana yang mencerminkan betapa kegiatan ini menyentuh hati mereka.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran penuh semangat para guru pendamping dan pelatih. Idhun Prasetyo Riyadi, M.Pd.Gr selaku guru pendamping, serta Adifa R. Bagasta sebagai pelatih PCA, memastikan setiap detail berjalan aman, menyenangkan, dan bermakna.
PCA Girijaya kembali membuktikan bahwa pendidikan bisa berjalan menyatu dengan alam. Camping, Tracking, and Cleaning bukan hanya perjalanan fisik, tapi juga perjalanan jiwa—membentuk murid yang tangguh, peka, dan bertanggung jawab. Sebuah langkah kecil dengan dampak yang besar untuk masa depan. (Setyo Eko)
