WONOSARI — SD Islam Al Azhar 59 Wonosari kembali berinovasi dalam pendidikan karakter dengan menyelenggarakan Pengenalan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Tahap II di Auditorium Al Hafidh, Kampus Al Azhar Wonosari, Rabu (15/10). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 4 hingga 6 sebagai upaya membentuk karakter disiplin dan menumbuhkan kesadaran berlalu lintas sejak dini.
Meski umumnya PKS diterapkan di tingkat SMP, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari mengadaptasi program ini ke jenjang sekolah dasar dengan pendekatan pendidikan karakter. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diperkenalkan pada tugas-tugas dasar anggota PKS, tetapi juga diajarkan nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap ketertiban lingkungan sekitar.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Polres Gunungkidul hadir untuk memberikan pelatihan langsung kepada para siswa. Mereka memperkenalkan 12 gerakan dasar pengaturan lalu lintas menggunakan peluit, yang terbagi dalam empat kategori utama: memberhentikan (stop), menjalankan (go), mempercepat, dan memperlambat arus kendaraan. Melalui simulasi interaktif, petugas kepolisian menjelaskan cara memberikan aba-aba dengan peluit dan gerakan tangan yang tepat sesuai situasi di lapangan.
Siswa tampak antusias mengikuti sesi praktik. Mereka secara bergantian mencoba memimpin pengaturan lalu lintas mini di dalam aula, dengan bimbingan langsung dari anggota kepolisian. Menurut perwakilan Polres Gunungkidul, metode pelatihan dengan peluit dan isyarat tubuh ini terbukti efektif membantu anak memahami makna disiplin dan komunikasi nonverbal di jalan raya.
Dengan terselenggaranya kegiatan PKS tahap II ini, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari menegaskan komitmennya untuk menanamkan nilai aman, tertib, dan berakhlak mulia kepada para siswa. Program ini menjadi bagian penting dari visi sekolah dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan peduli terhadap keselamatan bersama. (Meyta)