BANTUL — Suasana sejuk, nyaman, dan indah mengiringi pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 di halaman SMP Islam Al Azhar 66 Bantul. Di tengah rintik hujan yang meneduhkan, kegiatan upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat.
Dalam amanatnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengingatkan para pemuda untuk senantiasa memiliki peran nyata dalam memajukan bangsa serta berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita luhur Indonesia sebagai negara yang kuat, adil, makmur, dan disegani dunia.
“Seperti yang selalu dinyatakan dan dicerminkan oleh Bapak Presiden, jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,”
— amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI dalam Peringatan Sumpah Pemuda 2025.
Menyambut pesan Menpora tersebut, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul menggelar serangkaian kegiatan yang sarat makna dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa 2025. Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera yang diikuti oleh seluruh civitas akademika SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dan SD Islam Al Azhar 38 Bantul. Meskipun cuaca mendung dan langit tampak pekat, semangat peserta upacara tidak surut sedikit pun.
Diakhir upacara ada kegiatan pemberian apresiasi duta literasi dan duta pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Murid yang mendapat penghargaan dua literasi yaitu Naccha Apshara J (murid kelas 9 Al Fatih), Rayya Media (murid kelas 7 Al-Ziyad), kategori guru yaitu Mr. Sulaiman Yusuf, S.Ag. Adapun untuk duta tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yaitu Muhammad Nadika Al Farezel, Najwa Nafiatul Latifa, dan Naccha Apshara J (Ketiganya murid kelas 9 Al Fatih). Semoga penghargaan menginspirasi untuk yang civitas akademika yang lain.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Coaching Clinic Penulisan Cerpen yang menghadirkan empat mahasiswa program magister linguistik dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada sebagai narasumber. Setiap mahasiswa memberikan workshop di masing-masing kelas dengan penuh inspirasi. Seluruh siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Pada akhir sesi, peserta diminta menulis cerpen bertema “Pahlawan”, dengan pemahaman bahwa pahlawan tidak hanya mereka yang berjuang di medan perang, tetapi juga siapa pun yang berjasa, mengabdi, dan berbuat dengan ikhlas.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, sekolah menyelenggarakan Workshop Public Speaking yang menghadirkan Kurnia Tri Utami, S.Psi., seorang psikolog sekaligus praktisi orasi dan komunikasi publik. Dalam kesempatan tersebut, Kurnia Tri Utami, yang akrab disapa Uut, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif para siswa.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang disiapkan oleh murid kelas VII yang tergabung dalam organisasi OSIS. Mereka luar biasa!” ujarnya.
Seluruh kegiatan peringatan ini disiapkan oleh pengurus OSIS SMP Islam Al Azhar 66 Bantul, mulai dari ketua panitia, sie acara, perlengkapan, pembawa acara, pembaca ayat suci Al-Qur’an, dirigen, hingga pembaca doa. Partisipasi aktif para siswa menjadi bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda terus hidup dan tumbuh di jiwa generasi muda Al Azhar 66 Bantul. (Argo)







