SLEMAN – Dari tengah hiruk-pikuk dunia remaja masa kini, muncul sosok inspiratif dari SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta yang menghadirkan semangat baru tentang arti pembentukan karakter. Dia adalah Luke Zhafrina Hidayatunnisa Kelas XI Sains Teknologi, murid berprestasi yang menekuni hobi tak biasa: berkuda obsikel dan panahan. Dua aktivitas yang tidak hanya membentuk fisik, tetapi juga mendewasakan jiwa.
Bagi Luke, berkuda bukan sekadar aktivitas menunggang kuda, tetapi sebuah pengalaman menyeluruh yang membentuk mentalitas dan kedisiplinan. “Berkuda sangat bermanfaat bagi mental dan kesehatan. Saya merasakan langsung perbaikan postur tubuh, pernapasan yang lebih teratur, serta peningkatan kekuatan fisik,” ungkap Luke dengan tenang namun penuh keyakinan.
Ia menjelaskan bahwa berkuda obsikel,dengan tantangan berupa rintangan yang harus dilewati bersama kuda adalah simbol dari perjalanan hidup. “Setiap lompatan dan belokan mengajarkan saya untuk tetap fokus, percaya diri, dan siap menghadapi rintangan apa pun,” tambahnya. Melalui latihan rutin, Luke tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan sabar.
Di samping berkuda, Luke juga mendalami panahan sebagai bagian dari pengembangan diri. Menurutnya, panahan mengajarkan lebih dari sekadar ketepatan. “Panahan menumbuhkan ambisi dalam diri saya untuk mencapai target, sekaligus melatih konsentrasi, ketenangan batin, kekuatan, dan yang paling penting: konsistensi,” ujarnya.
Luke juga tidak berjalan sendiri dalam menekuni hobinya. Ia mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya senantiasa memberikan dukungan penuh, baik moral maupun fasilitas. “Saya bersyukur memiliki orang tua yang mendukung sepenuhnya. Mereka percaya bahwa hobi saya ini membentuk karakter saya lebih baik,” katanya. Baginya, dukungan keluarga adalah fondasi penting dalam setiap langkah.
Pihak sekolah pun memberikan ruang bagi murid-murid seperti Luke untuk berkembang secara menyeluruh. Agung Widiyantoro Kepala SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh murid agar berani bermimpi besar dan terus mengembangkan potensi diri. Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan semangat, kreativitas, dan tekad dalam meraih cita-cita.
“Menjadi murid Al Azhar harus punya keberanian bermimpi dan tekad untuk terus berkembang. Kami ingin setiap anak menyadari bahwa mereka memiliki potensi luar biasa, dan sekolah ini siap mendampingi mereka mewujudkannya,” ungkapnya.
Dengan semangat A School for All Dreams – Your Ambition, Our Mission, SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta berkomitmen menjadi tempat yang menumbuhkan mimpi, membangun karakter, dan membekali murid dengan kemampuan untuk bersaing secara global.
Di lingkungan sekolah, Luke dikenal sebagai pribadi yang tenang namun penuh semangat. Ia tak segan berbagi pengalaman kepada teman-teman sekelasnya tentang manfaat hobi yang ia tekuni. “Jika ingin membentuk mental tangguh dan kesiapan menghadapi masa depan, bergabunglah dengan saya menekuni hobi berkuda. Hobi ini menantang, tapi sangat bermanfaat,” pesannya.
Apa yang dijalani Luke menjadi bukti bahwa pengembangan karakter tidak selalu berada di ruang kelas. Aktivitas seperti berkuda dan panahan mampu menciptakan ruang belajar yang tak kalah penting membentuk kepribadian, menanamkan nilai, dan mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata dengan mental yang kuat.
Semangat Luke juga membangkitkan harapan baru akan pentingnya pendidikan yang menyeluruh, tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga membentuk manusia yang utuh. Ia adalah gambaran bahwa remaja masa kini dapat memilih jalan yang unik, bermakna, dan inspiratif.
SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta patut berbangga memiliki murid seperti Luke, sosok yang tidak hanya mengejar mimpi, tapi juga membawa pesan bahwa ketekunan, nilai keluarga, dan semangat untuk berkembang dapat melahirkan pribadi yang membanggakan dan mampu menginspirasi banyak orang. (Sinta)
