Achtar, Ketua OSIS Baru SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta: Pemimpin Muda yang Tumbuh dari Keteladanan

SLEMAN – Suasana SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta tengah dipenuhi optimisme baru. Pemilihan ketua OSIS tahun ini menghadirkan sosok pemimpin muda yang menonjol yakni Mohamad Yusuf Achtar Satriawan, siswa kelas XI Sains Alam yang sejak awal dikenal aktif, supel, dan memiliki wawasan organisasi yang matang. Terpilihnya Achtar bukanlah kejutan, ia telah lama menjadi figur yang disegani teman sebaya karena kemampuannya merangkul, mendengarkan, sekaligus memberi arah.

Di balik karakter kepemimpinannya yang tenang dan terukur, Achtar menyimpan sumber inspirasi kuat yaitu sang ayah. “Ayah saya adalah contoh saya dalam memegang prinsip hidup dan kepemimpinan,” ungkapnya. “Sejak kecil, saya belajar dari keteladanan beliau.”

Keputusan Achtar mencalonkan diri sebagai ketua OSIS bukan sekadar ambisi pribadi. Ia melihat ruang besar untuk membawa OSIS melangkah lebih progresif dan berdampak. “Saya ingin menerapkan ilmu dan prinsip kepemimpinan yang saya pelajari untuk memajukan OSIS. Saya ingin OSIS hadir lebih dekat dengan siswa,” katanya.

Dalam masa kampanye, ia menghadapi tantangan terbesar yaitu menyatukan banyak perspektif siswa tentang masa depan OSIS. Namun kepiawaiannya berdialog justru menjadi modal penting yang mengantarkannya terpilih.

Ketika namanya diumumkan sebagai ketua OSIS, ia mengaku bangga sekaligus terharu. “Ini amanah besar. Saya senang, tapi lebih dari itu saya sadar ada tanggung jawab yang harus saya jalankan untuk memenuhi harapan seluruh warga sekolah.”

Kolaborasi, Kreativitas, dan Inovasi

Sebagai ketua OSIS, Achtar membawa visi yang tegas yakni “Mengembangkan OSIS melalui kolaborasi dan aksi-aksi yang inovatif.” Baginya, OSIS bukan hanya penyelenggara kegiatan rutin, tetapi ruang pertumbuhan bagi seluruh siswa. Karena itu, ia ingin setiap program memberi kesempatan bagi lebih banyak siswa untuk berkarya dan berekspresi.

Baca Juga  SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Gelar Workshop Studi di Taiwan

Gaya Kepemimpinan

Achtar dikenal mengedepankan gaya kepemimpinan demokratis. Ia selalu memberi ruang diskusi dalam rapat dan terbuka pada ide-ide baru. “Perbedaan pendapat adalah hal wajar,” ujarnya. “Tugas saya menyatukan ide-ide itu menjadi keputusan yang relevan dan bermanfaat.”

Cara memimpinnya menekankan proses yaitu bukan hanya hasil. Ia ingin anggota OSIS tumbuh dalam kapasitas berpikir kritis, kemampuan mengambil keputusan, dan keterampilan organisasi.

Achtar ingin OSIS menjadi pintu bagi siswa untuk menemukan potensi terbaiknya. Ia membayangkan OSIS sebagai wadah pembinaan karakter, kreativitas, dan kepemimpinan sejak dini. “Saya ingin program OSIS nantinya benar-benar mengembangkan setiap siswa, baik secara individu maupun kelompok.”

Lebih jauh, ia menyampaikan harapan besarnya bagi sekolah bahwa SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta harus menjadi tempat tumbuhnya pemimpin berkarakter kuat, berwawasan luas, dan memiliki nilai-nilai keagamaan yang kokoh di tengah tantangan global.

Achtar meninggalkan pesan penuh inspirasi yaitu selalu berani melakukan perubahan. Meski merasa belum cukup, jangan pernah ragu melangkah. Menjadi berani tidak akan salah.

Ia berharap dikenang sebagai sosok yang selalu hadir, bekerja, dan berusaha. “Saya mungkin bukan ketua OSIS yang sempurna, tetapi saya ingin dikenal sebagai seseorang yang selalu berusaha membawa perubahan dan kebaikan bagi SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta.”

Dengan tekad kuat dan karakter kepemimpinan yang matang, masa kepengurusan OSIS di bawah Achtar dijalankan dengan penuh harapan. Kini, seluruh warga sekolah menantikan gebrakan baru dari pemimpin muda yang tumbuh dari nilai-nilai keteladanan dan semangat kolaborasi. (Rini)