SLEMAN – Beberapa waktu lalu, SD Islam Al Azhar 31 ditunjuk untuk mengisi instrumen Sekolah Sehat. Responden yang mengisi adalah murid-murid kelas 5 dan sejumlah guru seperti Sri Maryatun, Marrisa dan Bu Finda.
Ternyata pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaam Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tertarik dan ingin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung implementasi Sekolah Sehat dan UKS di SD Islam Al Azhar 31.
Minhajul Ngabidin SPd MSi dari Tim Gerakan Sekolah Sehat Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen, Kemendikbudristek, dan Akhmad Ritaudin (Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupeten Sleman) pada Selasa 23 April 2024 melalukan monev di SD Islam Al Azhar Yogyakarta.
Selama di sekolah, Minhajul melakukan pengecekan sejumlah kegiatan dan mewawancarai kepala sekolah, guru dan murid-murid. Minhajul terlihat mewawancarai murid Jihan dan Amauri yang bertanya beberapa hal. Dua murid pun dengan antusias dan mantap menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Minhajul.
“Setiap Minggu kami melakukan kerja bakti dan senam selang-seling untuk kebugaran kami,” ujar Amauri.
“Kami makan dua kali, makan Snack jam 09.00 dan makan nasi, sayur dan lauk saat siang,” lanjut Amauri.
Setelah selesai wawancara, Minhajul menyaksikan murid-murid yang sedang antre mengambil makan siang dengan tertib. Anak-anak mengambil nasi dari termos nasi, kemudian mengambil lauk, sayur dan buah yang sudah dihidangkan di depan kelas masing-masing. Program taman gizi ini tidak lepas dari kerja keras tim katering Al Azhar yang teridiri dari juru masak, ahli gizi, dan tim distributor yang bekerja keras untuk menyediakan menu sehat dan segar.
Minhajul terus melakukan pantauan lainnya dan melihat murid-murid yang sedang membuat ecoprint. Salah satu darimereka terdapat murid (Andra) yang akan ke Jepang mewakili Indonesia untuk presentasi tentang cinta lingkungan hidup. Andra terpilih OISCA mewakili Indonesia akan ke Jepang pada pertengahan Mei nanti.
“Banyak kegiatan positif dan inovatif terkait kesehatan sekolah. Lanjutkan,” kata Minhajul Ngabidin
Sedangkan Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Sleman, Akhmad Ritaudin berharap, banyaknya inovasi yang ada di SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta bisa ditularkan kepada sekolah-sekolah lainnya.
“Banyak Inovasi dan tolong ditularkan ke sekolah sekolah lainnya,” ujar Akhmad Ritaudin. (Danar Kusuma)