Jamiyyah SDIA 31 Yogyakarta-RGI Jalin Kerja Sama Program ‘Cooking Class’

SLEMAN –  Rumah Gemilang Indonesia (RGI) kini memasuki usia 15 tahun. Berdiri sejak 1 Juni 2009 tanpa terasa sudah berkhidmat dan melakukan berbagai upaya untuk membantu mengurangi tingginya angka pengangguran di Indonesia. Ribuan pemuda produktif, khusus dari kalangan kaum dhuafa dan yatim piatu, dari berbagai daerah di Indonesia sudah dientaskan. Mereka sudah banyak yang mampu hidup mandiri mendirikan usaha dan sukses, atau bekerja sebagai tenaga profesional di perusahaan milik orang lain.

RGI mengadopsi platform pondok pesantren, fokus pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam kemasan short course (kursus singkat). Perpaduan ini agar para peserta pelatihan RGI tidak hanya memiliki keterampilan unggul yang menjadi pondasi masa depan, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah, iman, serta akhlak yang baik.

Sejarah mencatat, sejak tahun 2009 Rumah Gemilang Indonesia melangkah ke depan  untuk menjadi trendsetter model solusi pengurangan angka pengangguran khususnya pemuda usia produktif yatim dan dhuafa dari keluarga kurang mampu. Program yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar (Laznas Al Azhar) kini telah menjadi trendsetter model solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya bagi mereka yang memiliki latarbelakang dari keluarga yatim dan dhuafa.

Paduan konsep yang harmoni antara system pendidikan ala pesantren dan pendidikan vokasi menjadi dasar pengembangan pola pendidikan di Rumah Gemilang Indonesia. Pada saat proses pendidikan dan latihan (diklat), mereka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan umum untuk mendorong peningkatan keilmuan dan keterampilan, namun juga bekal pengetahuan agama seperti pemahaman aqidah yang lurus, akhlaqul karimah, kedisiplinan dalam beribadah dan nilai nilai keagamaan lainnya.

Selama lebih kurang 5 hingga 6 bulan para pemuda ini digembleng untuk bertransformasi menjadi pemuda berkeahlian, berwawasan dalam bidang pengetahuan dan agama, berakhlak yang baik, punya jiwa social yang tinggi serta berkarakter pemimpin masa depan.

Baca Juga  Assembly Diary Nusantara: Menghidupkan Budaya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sudah ribuan alumni telah mengikuti program yang diselenggarakan Rumah Gemilang Indonesia di Kampus Utama RGI Depok, RGI Sentra Primer, RGI Magelang, RGI Surabaya, RGI Aceh, san RGI Yogyakarta. Oleh karena itu, para alumni RGI tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia. Mereka tidak hanya bekerja untuk diri mereka sendiri, namun juga berkontribusi secara sosial untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Rumah Gemilang Indonesia saat ini telah membuka delapan jurusan yaitu kelas tatabusana, kelas fotografi dan videografi, kelas desain grafis, kelas teknik komputer dan jaringan, kelas aplikasi perkantoran, kelas otomotif, kelas kelistrikan, kelas rekayasa perangkat lunak, dan kelas kuliner.

Kelas Kuliner di Yogyakarta

Rumah Gemilang Indonesia yang berada di kawasan Asram Edupark Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipercaya menjadi sekolah kelas kuliner. Di tempat fasilitas masak-memasak dan dapur sudah terpenuhi. Para peserta atau santri RGI juga disediakan rumah tempat tinggal selama mereka belajar atau kursus.

Menurut Kepala Sekolah RGI Yogyakarta, Muchlas Madani, sudah banyak alumni RGI Yogyakarta yang mampu hidup mandiri dengan membuka usaha sendiri, bekerja di perusahaan sebagai tenaga profesional, bahkan memiliki jabatan penting di usaha-usaha rumah makan atau resto.

“Peserta di RGI Yogyakarta berasal dari berbagai daerah. Sebagian alumni banyak yang bekerja di rumah-rumah makan di Yogyakarta. Sebagian ada yang sukses mendirikan usahanya sendiri,” kata Muchlas Madani di temui di RGI Yogyakarta, Selasa (28 Agustus 2024).

Melihat perkembangan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, pengurus Jamiyyah Sekolah Dasar Islam Al Azhar (SDIA) 31 Yogyakarta menjajaki untuk menjalin kerja sama dengan RGI Yogyakarta dalam program-program mendatang.

Sie Dakwah dan Pendidikan Jamiyyah SDIA 31 Yogyakarta Bunda Rina yang melakukan kunjungan ke RGI Yogyakarta menyatakan ketertarikan dengan RGI Yogyakarta. Pihaknya merencanakan akan mengadakan program “cooking class” yang akan dimulai dari pengurus Jamiyyah.

Baca Juga  Spiritual Building and Training SD Islam Al Azhar 31 : Membentuk Generasi Tangguh dengan Iman

Saat berkunjung, Bunda Rinda bertemu dengan Kepala Sekolah RGI Yogyakarta Muchlas Madani, Sujarwo Putra dari LAZ Al Azhar, dan Azzam staf RGI Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut sejumlah program dibahas, terutama terkait dengan cooking class bagi para pengurus jamiyyah.

Muchlas Madani mengemukakan bahwa pihaknya sangat terbuka dan akan membantu sepenuhnya program yang akan dilakanakan pengurus jamiyyah. Sebab hal ini pernah juga dilakukan oleh pengurus jamiyyah sebelumnya yang bekerja sama dengan RGI.

“Kami sangat mendukung penuh dan akan membantu program-program jamiyyah agar sukses,” ujar Muchlas. (Chaidir)