SLEMAN – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar (YPI Al Azhar), Drs Sri Hartoyo selaku Pengawas di Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) secara aktif memberikan supervisi dan penguatan kompetensi guru, utamanya guru SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta.
Kegiatan yang diadakan pada Rabu (14 Agustus 2024) bertujuan untuk memonitoring sekaligus membekali para pendidik dengan kemampuan yang komprehensif, sehingga mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan inspiratif bagi peserta didik.
Kompetensi yang menjadi fokus dalam supervisi Sri Hartoyo mencakup lima aspek penting, yaitu pedagogik, sosial, kepribadian, profesional, dan manajerial. Dalam aspek pedagogik, ia memberikan bimbingan terkait metode pembelajaran yang inovatif, pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar, serta pengembangan materi ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Selain itu, Sri Hartoyo juga menekankan pentingnya pengembangan kompetensi sosial guru. Melalui berbagai program pelatihan dan diskusi, para guru diajak untuk membangun relasi yang positif dengan peserta didik, sesama rekan kerja, serta orang tua. Kompetensi kepribadian yang kuat, seperti keteladanan, kesabaran, dan motivasi yang tinggi, juga menjadi perhatian dalam supervisi yang dilakukannya.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru, Sri Hartoyo mendorong para pendidik untuk terus mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan seperti mengikuti seminar, workshop, atau konferensi. Selain itu, Ia juga memasilitasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai upaya untuk memperbaiki praktik pembelajaran.
Kompetensi manajerial juga menjadi bagian penting dalam supervisi yang dilakukan oleh Sri Hartoyo. Para guru diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kelas, menyusun program pembelajaran, serta melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mensukseskan Al Azhar Yogyakarta World Schools.
Pengawas di Direktorat Dikdasmen YPI ini mengapresiasi kerja sama yang erat antara guru dan orang tua. Kerja sama tersebut menjadi kunci keberhasilan dalam membiasakan perilaku baik pada murid. Di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, para guru dengan sabar membimbing murid-muridnya, sementara orang tua memberikan dukungan penuh di rumah. Hasilnya, murid-murid tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan berakhlak mulia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga.
Hartoyo, sosok inspiratif yang telah berhasil menapaki jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai pengawas, membagikan tips-tips sukses program melanjutkan studi. Menurutnya, kunci utama keberhasilan dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah motivasi yang kuat dan persiapan yang matang. Sehingga program-program yang sudah tersusun dengan baik oleh sekolah untuk mensukseskan murid-murid melangkah ke jenjang berikutnya, harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Sri Hartoyo, diharapkan kualitas pendidikan di lingkungan YPI Al Azhar dapat terus meningkat. Guru-guru yang memiliki kompetensi yang mumpuni akan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. (Setyo Eko)