Inovasi Siswa SMA Islam Al Azhar 9: Plester Luka Ramah Lingkungan Berbahan Kombucha

SLEMAN – SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta menggelar Festival Gelar Karya P5 dengan tema Bioteknologi Kesehatan pada Jumat, 21 November 2024, bertempat di Student Center Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) Kampus 1 Monjali. Acara ini diikuti oleh siswa kelas X yang terbagi dalam 25 kelompok, masing-masing memamerkan inovasi mereka di 25 stan.

Salah satu kelompok yang menarik perhatian adalah Kelompok 5 dari kelas X Al Farabi, yang terdiri atas Rifa Kamil Rabbani, Rhea Auberta Sasikirani, Muhammad Azzam Amir, dan Pramudya Rafa Yudha. Mereka mempresentasikan karya berjudul “Pemanfaatan Bioteknologi Kombucha sebagai Obat Plester Luka”.

Inspirasi dari Field Trip

Rifa dan Rhea menjelaskan bahwa ide karya mereka berawal dari kunjungan ke tempat produksi Kombucha saat kegiatan field trip. “Di tempat itu hanya memproduksi teh Kombucha, namun Scoby tidak dimanfaatkan. Kami mencari informasi dan berpikir bagaimana Scoby bisa dimanfaatkan lebih lanjut, hingga lahirlah ide membuat plester luka dari bahan ini,” ujar Rifa.

Keunggulan Plester Kombucha

Dalam penjelasannya, Kombucha merupakan produk bioteknologi berbentuk minuman fermentasi yang terbuat dari gula, teh hijau, dan simbiosis bakteri serta ragi. Scoby (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast) yang dihasilkan dapat digunakan sebagai plester luka ringan.

“Plester Scoby ini mampu mengurangi risiko infeksi dan mempercepat pemulihan kulit,” tambah Rifa. Selain itu, produk ini memiliki keunggulan ramah lingkungan karena menggunakan bahan alami yang mudah terurai, sehingga dapat mengurangi limbah medis yang sulit dikelola.

Tantangan dan Solusi

Namun, kelompok ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penggunaan plester Kombucha, seperti sensasi hangat saat pemakaian yang disebabkan oleh pH asam pada Scoby. Untuk mengatasi hal ini, mereka mengusulkan penurunan kadar pH agar produk lebih nyaman digunakan.

Baca Juga  SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta Gelar Workshop Studi di Taiwan

Selain itu, produksi Scoby berkualitas tinggi membutuhkan perhatian ekstra. “Diperlukan pengontrolan yang stabil agar Scoby tidak terkontaminasi mikroorganisme lain,” jelas Rhea.

Harga Terjangkau dan Ramah Lingkungan

Dari segi biaya, plester Kombucha dinilai lebih terjangkau karena Scoby mudah dibuat di rumah. Dengan begitu, inovasi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas, baik di lingkungan medis maupun rumah tangga.

Festival ini menjadi ajang bagi siswa untuk mengasah kreativitas dan inovasi di bidang bioteknologi. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda dapat berkontribusi pada kemajuan teknologi kesehatan dan memberikan solusi bagi berbagai tantangan lingkungan dan sosial. (Chaidir)