BANTUL – Sekolah Menengah Pertama Islam Al Azhar (SMPIA) 66 Bantul mengadakan debat publik calon ketua dan wakil ketua OSIS (Ketos dan Waketos), Jumat (30 Agustus 2024). Debat dilaksanakan di Pusat Sumber Belajar (PSB) sekolah dan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Acara debat dipandu oleh moderator, Nurul Fatimah MPd.
Setiap paslon mempersiapkan diri dengan matang, karena mereka harus berhadapan dalam empat segmen debat yang menantang. Suasana debat sudah terasa tegang sejak awal, dengan pendukung masing-masing paslon memenuhi ruangan, memberikan semangat kepada jagoan mereka.
Segmen pertama dalam debat ini membahas strategi dan upaya masing-masing paslon untuk meyakinkan warga sekolah agar memilih mereka. Setiap paslon memaparkan visi, misi, dan program kerja yang mereka tawarkan jika terpilih. Mereka juga menekankan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi sekolah. Penonton terpukau dengan kemampuan berbicara dan penyampaian argumen yang jelas dari setiap paslon. Tidak sedikit yang mengakui bahwa segmen ini sangat mempengaruhi pilihan mereka.
Memasuki segmen kedua, debat menjadi semakin seru dan sengit. Topik yang dibahas adalah tentang regulasi diri, di mana masing-masing paslon harus menjelaskan bagaimana mereka akan menjaga integritas dan etika dalam menjalankan tugas sebagai ketua dan wakil ketua OSIS. Debat di segmen ini memanas ketika paslon saling menanggapi argumen satu sama lain. Penonton terlihat sangat antusias, bahkan beberapa kali terdengar sorakan dari pendukung saat paslon favorit mereka memberikan tanggapan yang kuat.
Segmen ketiga adalah segmen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, yaitu segmen pertanyaan lemparan. Dalam segmen ini, masing-masing paslon diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada paslon lain. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat tajam dan memancing perdebatan yang menarik. Paslon yang ditanya harus bisa memberikan jawaban yang tepat dan meyakinkan. Penonton semakin terlibat dalam suasana debat yang semakin panas, karena di sinilah kecerdasan dan strategi tiap paslon benar-benar diuji.
Segmen terakhir adalah puncak dari debat ini, di mana pertanyaan langsung diajukan oleh Kepala Sekolah, Miss Indra Juharni MPd. Pertanyaan yang diberikan cukup menantang dan menguji visi jangka panjang paslon dalam memimpin OSIS. Paslon harus berpikir cepat untuk memberikan jawaban yang memuaskan. Di akhir segmen ini, meskipun suasana sempat tegang, semua paslon berhasil menjawab pertanyaan dengan baik dan tetap menjaga sikap profesional.
Salah satu siswa kelas 7 Al Ziyad, Zuneva Khayra Zahwa, memberikan kesan yang positif tentang debat ini. Ia mengaku kali pertama mengikuti debat publik dan merasa acaranya sangat seru, asyik, panas, dan membuat deg-degan. Ia berharap paslon yang terpilih nanti bisa menjalankan tugas dengan amanah, melaksanakan program-program yang sudah disusun, dan menepati janji-janji yang telah mereka buat selama kampanye.
Secara keseluruhan, debat publik ini berjalan dengan lancar dan sukses. Suasana debat yang panas dan ramai oleh dukungan dari pendukung tiap paslon menambah semarak acara ini. Semua paslon telah menunjukkan kemampuan mereka dalam berargumen dan memaparkan visi mereka. Kini, semua warga sekolah tinggal menunggu hasil pemilihan untuk mengetahui siapa yang akan memimpin OSIS SMP Islam Al Azhar 66 Bantul ke depannya. Rencananya pemilihan ketua akan diadakan Senin (2 September 2024). (Nurul Fatimah)