SLEMAN – Bidang Akademi Badan Pelaksana dan Pengurus Harian (BPPH) Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan bagi tenaga kesehatan poliklinik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) di Auditorium Al Hafidh Kampus 1 AYWS, Sabtu (7/12/2024).
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan, Suhartini MPd, tujuan diadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.Dengan pelatihan ini, diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, cepat, dan tepat. Selain itu meningkatkan keamanan dan kepercayaan.
“Pelayanan yang profesional akan meningkatkan rasa aman dan kepercayaan orang tua terhadap lingkungan sekolah,” kata Suhartini dalam sambutannya.
Ia mengatakan, tujuan lain pelatihan yaitu meningkatkan kesiapan dan tanggap darurat. Pelatihan ini akan membantu tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesiapan dalam menangani kondisi-kondisi darurat, sehingga murid dan stakeholder di lingkungan sekolah terlindungi dengan baik.
Kegiatan pelatihan petugas Kesehatan menghadirkan tiga pemateri dari Jogjakarta International Hospital (JIH) Academy yaitu dr Arinda Restya Rini, Catur Septi Asih Skep Ns MMR, dan Ahmadyani Syuaib Skep Ns. Dalam acara tersebut hadir Wakabid Hukum dan SDM BPPH AYWS Drs H Haryanto MSI Psikolog.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan mendukung proses belajar-mengajar dengan pelayanan Kesehatan yang unggul dan terpercaya,” ujar Suhartini.
Seperti diketahui bahwa kesehatan merupakan aspek fundamental yang mempengaruhi proses belajar dan perkembangan murid di sekolah. Lingkungan sekolah yang sehat tidak hanya ditentukan oleh sarana dan prasarana yang memadai tetapi juga oleh keberadaan layanan kesehatan yang profesional dan berkualitas.
Pada lingkungan Al Azhar Yogyakarta World Schools, poliklinik memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan murid, tenaga pendidik, dan staf, terutama di tengah meningkatnya berbagai risiko kesehatan yang dapat muncul di lingkungan sekolah. Pelayanan kesehatan yang baik menjadi bentuk perlindungan dan upaya preventif untuk memastikan bahwa warga sekolah dapat menjalani aktivitas belajar mengajar dengan kondisi fisik yang optimal.
Tenaga Kesehatan di poliklinik memegang tanggung jawab penting dalam memberikan layanan kesehatan sehari-hari, baik dalam bentuk pencegahan, penanganan awal, hingga penyuluhan kesehatan. Namun, dengan berkembangnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan profesional, pelatihan bagi tenaga kesehatan menjadi hal yang mendesak.
Pelatihan ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang sering muncul, seperti kemampuan menangani kondisi darurat, penyebaran penyakit menular, serta edukasi kesehatan yang efektif bagi anak-anak dan remaja. Tanpa adanya peningkatan kapasitas, dikhawatirkan layanan kesehatan di sekolah tidak dapat beradaptasi secara optimal dengan perkembangan kebutuhan kesehatan yang dinamis. (Chaidir)