Khutbah Jumat : Fadhilah Ibadah Dua Setengah Persen

Hendy Kurniawan, M.Pd.

 

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ اْلكِتَابَ. أَظْهَرَ اْلحَقَّ بِاْلحَقِّ وَأَخْزَى اْلأَحْزَابَ وَأَتَمَّ نُوْرَهُ، وَجَعَلَ كَيْدَ اْلكَافِرِيْنَ فِيْ تَبَاب

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اْلعَزِيْزِ اْلوَهَّابَ. المَلِكُ فَوْقَ كُلِّ اْلمُلُوْكِ وَرَبَّ اْلأَرْبَابِ.غَافِرُ الذَّنْبِ وَقَابِلُ التَّوْبِ شَدْيْدُ اْلعِقَابِ

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمُسْتَغْفِرُ التّوَّاب. أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْآخِرِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْعَالَمِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْمَلَأِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا .يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أمَّا بعد

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Marilah kita bersyukur atas segala nikmat dari Allah Subhanahu Wata’ala, kemudian bershalawat kepada Nabi Agung Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Selanjutnya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah untuk mencapai kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat.

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Diantara lima Rukun Islam salah satunya kita diperintahkan mengerjakan ibadah mengeluarkan harta dua setengah persen atau zakat. Ada banyak nilai dan keuntungan yang didapat jika kita menunaikan zakat. Paling tidak, ada tiga keuntungan dari sekian banyak keuntungan berzakat.

Pertama, membersihkan harta dan jiwa. Allah Subhanahu wata’ala berfirman :

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

 

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. at-Taubah : 103).

Berdasarkan ayat tersebut, diperoleh penjelasan bahwa :

(1) dengan zakat, harta yang kita peroleh akan disucikan oleh Allah Ta’ala dari kemungkinan adanya kotoran, lantaran tanpa sengaja mendapatkannya dengan cara-cara yang kotor.

 (2). Zakat bisa membersihkan jiwa kita dari potensi memiliki sifat-sifat buruk yang berkaitan dengan harta. Seperti, terlalu cinta harta, kikir, serakah, dan lain sebagainya.

 (3). Anjuran bagi yang menerima zakat untuk mendoakan mereka yang menunaikan zakat agar ibadah dua setengah persen zakatnya diterima oleh Allah Ta’ala dan mendapatkan ketenangan jiwa.

Baca Juga  Kunci Selamat Dunia Akhirat

Disamping itu, Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya: “Siapa yang menunaikan zakat hartanya maka keburukan harta tersebut akan hilang darinya.” (HR. Thabrani)

Ma’asyiral Muslimin Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah,

Keuntungan kedua dari berzakat adalah terhindar dari golongan penimbun harta. Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ

“Orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At Taubah : 34)

Nabi Muhammad ﷺ bersabda :

كُلُّ مَالٍ وَإِنَّ كَانَ تَحْتَ سَبْعِ اَرْضِيْنَ تُؤَدَّى زَكَاتُهُ، فليس بِكَنْزٍ، وَكُلُّ مَالٍ لَا تُؤَدَّى زَكَاتُهُ وَإِنَّ كَانَ ظَاهِرَا، فَهُوَ كَنْزٌ

“Semua harta, walaupun berada di bawah tujuh lapis bumi, yang ditunaikan zakatnya, maka ia bukan harta simpanan (yang ditimbun). Dan semua harta yang tidak ditunaikan zakatnya, walaupun tampak, itu adalah barang timbunan.” (HR. Thabrani).

Berdasarkan dari keterangan diatas, kita mendapatkan pelajaran bahwa orang kaya yang kikir dan rakus sehingga enggan mengeluarkan zakat, maka dia termasuk menimbun harta yang sama artinya memakan hak orang lain. Memakan hak orang lain sama halnya menjauhkan harta dari keberkahan dan kesucian. Ujungnya adalah azab yang sangat pedih di akhirat.

Hadirin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Ketiga, zakat itu menumbuhkan dan menambahkan. Zakat selain memiliki makna suci dan bersih, juga bermakna tumbuh dan berkembang dan bertambah, baik dari segi harta maupun jiwanya.

Secara materi, memang zakat mengurangi harta sebab kita mengeluarkan dua setengah persen darinya. Tetapi, sebenarnya dengan zakat itu kita akan mendapatkan tambahan harta. Karena seperti itulah janji dan penegasan Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berjanji akan mengganti harta yang dikeluarkan untuk kebaikan.

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ  ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

“Katakanlah, ‘Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.’ Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba’ : 39)

Baca Juga  Khutbah Jumat : Mukmin yang Beruntung

Sebagai orang Islam, kita selalu yakin terhadap wahyu dan janji Allah Ta’ala. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapati ada seorang pengusaha muslim yang mengorbankan sebagian hartanya meskipun hal itu mengurangi hartanya.

Namun, usahanya semakin maju dan berkembang. Usahanya tidak mendapat gangguan dari masyarakat. Bahkan, masyakarat sekitar menjadi senang terhadap adanya perusahaan milik si pengusaha. Itulah salah satu makna keutamaan zakat yang akan menambah harta menjadi berkah.

Demikianlah khutbah Jumat pada siang hari ini. Semoga semakin meyakinkan kita tentang keagungan dan kemuliaan ibadah dua setengah persen yaitu zakat. Kita berdoa semoga saudara-saudara kita yang berzakat, Allah Ta’ala bersihkan harta dan jiwanya, diberkahi serta ditambah kebaikan di dalamnya. Dan semoga mereka yang masih enggan berzakat, dibuka mata hatinya oleh Allah.Semoga khutbah ini memberikan manfaat dan semangat untuk meningkatkan kualitas amal sholih yang kita kerjakan. Aamiin.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

Khutbah Kedua

 

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ،

فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ،

إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ أَنْتَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ،

  اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ