UNY Akan Dirikan Universitas Olahraga. ini Tanggapan Anggota DPD RI Hafidh Asrom

YOGYAKARTA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sedang menyiapkan berdirinya Universitas Olahraga. Jika ini terwujud maka kali pertama Indonesia memiliki Universitas Olahraga. Berdirinya Universitas Olahraga merupakan pengembangan dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan yang ada di UNY.

Rencana akan didirikannya Universitas Olahraga tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Siswantoyo MKes, saat acara Kunjungan Kerja Anggota DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM di UNY, Selasa 27 Februari 2024.

Pendirian Universitas Olahraga oleh UNY merupakan langkah yang menarik dan berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan olahraga di Indonesia. Dengan pendirian tersebut, diharapkan UNY dapat fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan, pengembangan fasilitas olahraga yang memadai, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan prestasi olahraga secara keseluruhan.

Menurut Siswantoyo, gagasan mendirikan Universitas Olahraga pernah disampaikan oleh Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan HB X beberapa waktu silam. Namun prosesnya masih memerlukan waktu dan persiapan yang matang.

Inisiatif tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam mengembangkan sektor olahraga. Pendirian universitas olahraga akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan potensi dan prestasi di bidang olahraga. Hal ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di sektor olahraga.

Agar persiapan pendirian Universitas Olahraga berjalan baik, maka UNY melakukan studi komparasi di sejumlah negara untuk mendapatkan wawasan yang luas. Dengan cara ini, UNY dapat mempelajari berbagai model dan praktik terbaik yang telah diterapkan di negara lain, serta menyesuaikannya dengan konteks dan kebutuhan lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu UNY dalam merancang program yang efektif dan relevan untuk mendukung visi menjadi Universitas Olahraga yang sukses.

Tanggapan Hafidh Asrom

Rencana tersebut mendapat tanggapan dan dukungan positif dari anggota DPD RI Drs HA Hafidh Asrom MM yang merupakan aspek penting dalam mewujudkan visi pendirian Universitas Olahraga oleh UNY. Dengan dukungan tersebut, langkah-langkah legislatif dan administratif yang diperlukan dapat dipermudah dan didorong. Ini menunjukkan bahwa rencana tersebut mendapat pengakuan dan dukungan dari berbagai tingkatan pemerintahan, yang dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilannya.

Baca Juga  Hafidh Asrom Soroti Turunnya Daya Saing Paket Wisata Yogyakarta dan Kesejahteraan Kaum Rois

“Insya Allah dalam rapat kerja Mendikbud dan menteri terkait akan saya sampaikan nanti di DPD RI,” ujar Hafidh

Menurut Hafidh, jika rencana itu terwujud maka menjadi satu-satunya dan pertama di Indonesia ada Universitas Olahraga adalah pencapaian yang luar biasa bagi UNY. Ini menunjukkan inovasi dan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor olahraga di Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terdepan dalam bidang ini, UNY memiliki potensi untuk menjadi pusat keunggulan dalam penelitian, pengembangan atlet, dan pembinaan sumber daya manusia di bidang olahraga.

“Semoga langkah ini memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan olahraga dan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Terkait dengan program Beasiswa Istimewa untuk warga Yogyakarta, Siswamtoyo menyatakan dukungannya. Sebab Pemda DIY harus memperhatikan pula penggunaan Dana Keistimewaan untuk pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) warga Yogyakarta.

Dukungan UNY terhadap Beasiswa Istimewa yang dibiayai oleh dana keistimewaan Yogyakarta adalah langkah yang sangat positif. Hal ini menunjukkan komitmen UNY dalam memastikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat Yogyakarta, serta mendukung prinsip keadilan dan kesetaraan dalam pendidikan. Melalui program beasiswa ini, diharapkan lebih banyak individu yang berbakat dan berpotensi dapat mengakses pendidikan tinggi tanpa terkendala oleh faktor ekonomi. Ini adalah contoh nyata bagaimana UNY berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

Beasiswa istimewa yang ditujukan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Yogyakarta adalah langkah yang sangat penting dalam mendukung pengembangan potensi individu dan kemajuan wilayah. Melalui beasiswa ini, UNY tidak hanya memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat Yogyakarta, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas SDM lokal. Dengan cara ini, Yogyakarta dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan dengan memiliki SDM yang terlatih dan berkualitas. Langkah ini juga mencerminkan komitmen UNY dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Baca Juga  Senator DIY Hafidh Asrom Fasilitasi 45 Warga Gunungkidul Ziarah Wali Songo Plus

Siswantoyo mengatakan, kesiapan UNY untuk merumuskan regulasi penggunaan Dana Keistimewaan untuk beasiswa menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan program tersebut dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi pula. Dengan regulasi yang jelas dan terukur, penggunaan dana keistimewaan dapat dioptimalkan untuk mendukung program beasiswa dengan tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan akses pendidikan dan pembangunan SDM di Yogyakarta.

Menurutnya, pengalihan Dana Keistimewaan yang tak terserap untuk program Beasiswa Istimewa merupakan langkah yang bijaksana dan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan SDM di Yogyakarta. Dengan cara ini, dana yang semula tidak terserap dapat dimanfaatkan secara efektif untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Sementara Hafidh Asrom mengatakan pihaknya terus berjuang agar Dana Keistimewaan dapat dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan kualitas SDM warga Yogyakarta. Jangan sampai warga Yogyakarta hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri karena tidak kuliah atau melanjutkan pendidikan tinggi.

Hafidh mengemukakan bahwa warga Yogyakarta hanyak 9 persen yang melanjutkan kuliah, selebihnya adalah mahasiswa dari luar Yogyakarta, dan justru mahasiswa luar Yogyakarta mendapatkan beasiswa dari Pemda-Pemda mereka.

“Ini ironi dimana Yogyakarta memiliki ikon Kota Pendidikan tapi warganya hanya menjadi penonton di rumahnya sendiri,” tegas Hafidh.

Ia berharap perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta ikut memberikan solusi agar pemuda-pemuda warga Yogyakarta dapat melanjutkan kuliah semuanya. (Chaidir)