SLEMAN – Hery Sumaryanto, seorang petugas keamanan, memiliki kesenangan dalam membuat konten. Hobi ini bisa beragam bentuknya, seperti membuat video atau berbagi cerita di media sosial.
Kegiatan ini seringkali menjadi sarana bagi Hery untuk mengekspresikan kreativitasnya, berinteraksi dengan orang lain, dan bahkan membangun komunitas atau pengikut yang menghargai karyanya di media sosial.
Seiring berkembangnya teknologi dan platform media sosial, semakin banyak orang seperti Hery yang menemukan cara untuk menggabungkan pekerjaan sehari-hari dengan hobi mereka dalam menciptakan konten digital.
Hery Suparyanto adalah seorang petugas keamanan di Kampus Al Azhar Yogyakarta World Schools, yang terletak di Gamping, Sleman. Selain menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan kampus, Hery juga memiliki kesenangan dalam membuat konten.
Kegemarannya posting video di media sosial tak lepas dengan tujuannya untuk berbagi pengalaman dan kreativitasnya dengan orang lain. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana ekspresi diri bagi Hery, tetapi juga bisa berfungsi sebagai cara untuk berinteraksi dengan komunitas yang lebih luas dan memperkaya kehidupannya di luar tugas sehari-hari sebagai petugas keamanan.
Melalui TikTok, Hery dapat berbagi pengalaman dan menghibur serta mengedukasi pengikutnya, menjadikan hobinya ini sebagai cara yang produktif untuk mengisi waktu luang dan berinteraksi dengan komunitas online.
Suatu malam, saat Hery sedang bertugas di Kampus Al Azhar Yogyakarta World Schools di Gamping, Sleman, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membuat konten iseng tentang kampus tersebut yang sedang dalam proses pembangunan.
Dalam video TikTok yang dibuatnya, Hery menunjukkan berbagai sudut kampus yang sedang dibangun, memberikan informasi tentang perkembangan konstruksi, atau membagikan pandangannya tentang bagaimana kampus akan terlihat setelah selesai. Konten semacam ini tidak hanya memberikan hiburan dan informasi kepada pengikutnya, tetapi juga bisa menjadi dokumentasi berharga tentang perkembangan kampus dari waktu ke waktu.
Dalam proses editing, Ia menggabungkan gambar-gambar gedung dan video yang dimilikinya untuk membuat sebuah video menarik tentang proses pembangunan kampus tersebut. Dalam konten yang ia buat dan unggah ke TikTok, Hery menampilkan berbagai sudut dan tahap pembangunan kampus, memberikan penonton gambaran yang jelas tentang kemajuan proyek.
Dengan keahliannya mengedit dan menyusun visual, Hery berhasil membuat video yang informatif sekaligus menarik, menunjukkan kecintaannya pada kampus dan bakatnya dalam pembuatan konten.
Hery mengungkapkan kekagumannya terhadap pola kerja para tukang yang bekerja keras dan cepat. Ia terkesan dengan dedikasi dan efisiensi mereka, yang membuat proses pembangunan berjalan dengan cepat. Dengan keahliannya mengedit dan menyusun visual, Hery berhasil membuat video yang informatif sekaligus menarik, menunjukkan kecintaannya pada kampus serta bakatnya dalam pembuatan konten.
“Saya tertarik dengan kerja para tukang yang begitu cepat,” ujar Hery. Ia terkesan dengan dedikasi dan efisiensi para pekerja, yang membuat proses pembangunan berjalan dengan cepat.
Hery mengatakan, dalam waktu 9 bulan pembangunan kampus sudah hampir selesai.
Setelah kontennya selesai, Hery mengunggahnya ke akun TikTok-nya, heryto100. Awalnya, ia merasa ragu untuk membagikan video tersebut ke grup WA satpam, khawatir tentang bagaimana reaksi rekan-rekannya. Namun, setelah berpikir sejenak, ia memutuskan untuk mencoba dan membagikan video tersebut ke grup.
Rupanya, konten TikTok yang dishare ke grup WA Satpam mendapat respons positif dari Ketua BPPH Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta Hafidh Asrom. Hafidh sangat mengapresiasi kreativitas dan usaha Hery dalam membuat video tersebut. Sebagai bentuk apresiasi, Hafidh memberikan hadiah kepada Hery. Hadiah ini tidak hanya menjadi penghargaan atas kerja kerasnya, tetapi juga memotivasi Hery untuk terus berkarya dan berbagi konten kreatif di masa mendatang.
Selain Heri, Ketua Yayasan Asram/BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM juga memberikan apresiasi pembuat konten Al Azhar Yogyakarta yaitu Didik Zul Fahmi, guru IPA SMP IA 26 Yogyakarta.
(Chaidir)
