SLEMAN — Al Azhar Yogyakarta Boarding School kembali menghadirkan kegiatan pembekalan penting bagi para santri kelas akhir. Pada Ahad (24/8/2025), bertempat di Masjid Al Hafidh Al Azhar Yogyakarta World Schools, seluruh siswa kelas 12 SMA (9 santri) dan kelas 9 SMP (26 santri) mengikuti praktik Ittiba’ul Janazah atau pemulasaran jenazah.
Kegiatan ini dirancang sebagai bekal nyata sebelum para santri terjun langsung ke masyarakat. Dipandu langsung oleh Ustadz Muhammad Shodikin SAg, para peserta tidak hanya menyimak teori, tetapi juga turut serta dalam praktik mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga tata cara menguburkan jenazah sesuai tuntunan syariat.
“Santri kelas akhir perlu memiliki bekal keterampilan ini, karena di masyarakat nanti, mereka akan dihadapkan dengan berbagai situasi nyata yang membutuhkan peran aktif, termasuk dalam prosesi Ittiba’ul Janazah,” ungkap Ustadz Shodikin saat memberikan materi.
Suasana kegiatan berlangsung atraktif. Para santri tampak serius mengikuti setiap tahap, bahkan bergantian mencoba praktik secara langsung. Pengalaman ini diyakini menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepedulian sosial, dan kesadaran spiritual sejak dini.
Manajer Al Azhar Yogyakarta Boarding School menekankan pentingnya keterlibatan santri di setiap kegiatan positif.
“Jangan sampai ada kegiatan baik yang terlepas. Semua praktik kebaikan yang dibiasakan selama di boarding adalah bekal kehidupan. Kami berharap para santri membawa budaya baik ini ke tengah masyarakat nantinya,” ujarnya.
Melalui kegiatan Ittiba’ul Janazah ini, Al Azhar Yogyakarta Boarding School menegaskan komitmennya untuk membekali santri tidak hanya dengan ilmu akademis dan spiritual, tetapi juga keterampilan sosial-religius yang aplikatif. Sehingga ketika lulus, para santri siap menjadi generasi berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi lingkungan. (Walid Riady)