SLEMAN – Hari pertama masuk setelah libur Idul Fitri (19/4/2024) SD Islam Al Azhar 55 Yogyakarta memiliki agenda yang cukup unik. Setelah melangsungkan Halal bi Halal sebagaimana institusi pada umumnya, mereka langsung “tancap gas” secara sukarela mengambil English Placement Test (CEPT). Ajang ini sekaligus sebagai sarana evaluasi dan pengembangan diri.
Tes kali ini memiliki tajuk Cambridge English Placement Test (CEPT), sebuah model tes yang langsung dikembangkan oleh Cambridge International untuk kepentingan pemetaan kemampuan bahasa Inggris. CEPT diikuti oleh 38 peserta yang terdiri atas guru, karyawan, KS, hingga calon guru yang akan bergabung di tahun ajaran mendatang di lingkungan SDIA 55 Yogyakarta.
Outcome dari tes berbentuk score dan predikat. Masing-masing peserta langsung mendapat sertifikat dari Cambridge. Dari data tersebut, nantinya akan ditindaklanjuti dalam dua skema. Bagi yang capaiannya sudah optimal akan diproyeksikan mengikuti Cambridge TKT (Teaching Knowledge Test) sebagai target pengakuan secara global sebagai guru yang mengajar di sekolah International. Keikutsertaan dalam TKT akan dilakukan secara bertahap.
Sedangkan yang capaiannya belum optimal akan diberi matrikulasi khusus dengan tutor sebaya. Program ini juga sudah dijalankan sebagai upaya saling mengingatkan dan dalam nuansa saling belajar yang kondusif.
Program ini untuk menjamin kualitas SDM agar terus beradaptasi dengan keterampilan-keterampilan baru khususnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
“Kita selalu menggarisbawahi agar anak-anak keep growing. Sebagai bentuk keteladanan, guru dan karyawan yang juga harus punya semangat bersama untuk terus tumbuh. Jadi guru dan murid sama-sama tumbuh dan belajar. Seperti itulah makna pembelajar sepanjang hayat (lifelong learners)”, ujar Miftakhur Risal, Kepala SDIA 55 Yogyakarta. ***