WONOSARI – SD Islam Al Azhar 59 Wonosari sukses menggelar Parents Meeting untuk seluruh kelas di Auditorium Al Hafidh, Kampus Al Azhar Wonosari. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara orang tua, wali kelas, dan pihak sekolah dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Satuan Pendidikan, Danar Kusuma MPd, yang memaparkan program-program unggulan sekolah. Di antaranya sistem dukungan tiga lapis (tier) dalam penanganan masalah siswa, serta manajemen risiko berbasis Positive Behavioral Interventions and Supports (PBIS) yang menekankan pendekatan positif dan sistematis dalam membentuk karakter serta perilaku siswa.
Setelah sesi umum, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing wali kelas terkait program pembelajaran dan pendekatan yang diterapkan di kelas. Sesi ini juga membuka ruang dialog langsung antara orang tua dan guru guna memperkuat komunikasi dan pemahaman bersama.
Dalam kesempatan tersebut, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari turut memperkenalkan sejumlah program inovatif, seperti National Al Azhar Students Exchange Program (NASEP) untuk pertukaran pelajar antar-SD Al Azhar se-Indonesia, serta International Networking Program (INP) yang memfasilitasi jejaring pendidikan lintas negara. Sekolah ini juga menjalin kerja sama dengan OISCA (Jepang) dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta mengembangkan program Patroli Keamanan Sekolah (PKS) untuk menumbuhkan kedisiplinan dan tanggung jawab siswa.
Tak hanya itu, sekolah juga meluncurkan parents handbook digital berbasis barcode yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun melalui ponsel pintar. Inovasi ini mendukung gaya hidup ramah lingkungan (eco-living) berbasis paperless, sejalan dengan visi sekolah menuju kehidupan berkelanjutan.
Melalui kegiatan Parents Meeting, SD Islam Al Azhar 59 Wonosari menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi bersama orang tua, mendorong inovasi pendidikan berskala lokal dan global, serta mengintegrasikan digitalisasi dalam manajemen pendidikan yang efisien dan berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan kuat dalam peningkatan kualitas pendidikan sekaligus memperkuat kemitraan antara sekolah, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan. (Meyta)