SLEMAN – Ahmad Zainudin telah bekerja selama 17 tahun di bagian cleaning service Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta. Mengawali pekerjaan sejak tahun 2007 dengan tugas utama yang sama hingga kini tak membuatnya bosan. Bahkan ia merasakan ada suatu keberkahan yang luar biasa.
Selama bertahun-tahun, Zainudin tetap setia dan berdedikasi dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan lingkungan sekolah. Pengalamannya yang panjang inilah menunjukkan komitmen dan loyalitasnya terhadap pekerjaannya dan institusi. Pria asal Sukoharjo ini tetap menjadi orang yang rajin, disiplin, dan memiliki etos kerja yang tinggi, selalu memastikan bahwa setiap sudut sekolah tempat ia bekerja dalam kondisi bersih dan rapi. Perannya sangat penting dalam mendukung suasana belajar yang kondusif di Al Azhar Yogyakarta.
Zainudin mulai bekerja di Al Azhar Yogyakarta saat baru ada KB-TK Islam Al Azhar 31 dan SD Islam Al Azhar 31 yang baru memasuki tahun kedua. Suasana saat itu masih sepi, dengan jumlah siswa dan aktivitas yang belum sebanyak sekarang.
“Saat itu memang masih sepi. SD pun baru dua tahun berdiri, kelas satu banyak dua rombel dan kelas dua pun baru rombel. Ditambah KB-TK,” ujar Zainudin mengenang masa lalunya saat ditemui usai Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kampus 2 Al Azhar Yogyakarta World Schools, Sabtu (17 Agustus 2024).
Memang kondisi sekolah saat itu membuat pekerjaan Ahmad Zainudin menjadi sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan, bahkan ketika sekolah masih dalam tahap perkembangan awal. Saat itu, kata Zainuddin, ia ditemani bersama senior di cleaning service, Pendi.
Namun dedikasi Zainudin sejak masa-masa awal ini turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan sekolah hingga seperti sekarang.
Terlibat Promosi
Selain bekerja di bagian cleaning service, Ahmad Zainudin juga ikut terlibat dalam mempromosikan Al Azhar Yogyakarta untuk menarik murid baru. Keterlibatannya dalam promosi, kata Zainuddin, dalam rangka membantu perkembangan dan pertumbuhan sekolah sekaligus memperkenalkan Al Azhar ke masyarakat luas, sehingga meningkatkan jumlah siswa di sekolah tersebut.
Ia ikut terlibat memasang banner, rontek, atau spanduk di jalan-jalan bersama rekan sekerjanya, Pendi. Bersama Pendi, ia membantu memastikan bahwa informasi tentang Al Azhar tersebar luas, sehingga menarik minat calon siswa dan orang tua untuk bergabung.
“Saya berdua dengan masa Pendi keliling naik motor untuk memasang rontek atau banner promosi Al Azhar Yogyakarta,” ujar Zainudin.
Ada hal yang menarik dalam perjalanannya bekerja di Al Azhar Yogyakarta. Selama bekerja sebagai cleaning service di Al Azhar Yogyakarta, Zainudin banyak belajar dari pendiri dan pimpinan Al Azhar Yogyakarta, Drs HA Hafidh Asrom MM. Pengalamannya berinteraksi dengan Hafidh Asrom memberikan banyak pelajaran berharga, baik dalam hal profesionalisme maupun dedikasi terhadap pekerjaan dan institusi. Hal ini turut membentuk etos kerjanya yang kuat dan komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugasnya di Al Azhar.
Ia mengakui bahwa Ketua Yayasan Asram/BPPH Al Azhar Yogyakarta BPPH Hafidh Asrom sangat detil dan teliti dalam hal kebersihan. Hal ini memberikan pengaruh besar bagi dirinya dalam menjalankan tugasnya sebagai cleaning service.
Ketelitian dan standar tinggi yang diterapkan oleh Hafidh Asrom membuat Zainudin semakin termotivasi untuk selalu menjaga kebersihan dengan baik, sesuai dengan harapan pemimpin yang dihormatinya.
“Pak Hafidh itu kalau soal kebersihan sangat detil dan teliti,” ujar pria yang sebelumnya pernah bekerja di PT Sony Elektronik Indonesia dan bekerja pada usaha jasa pertamanan di Yogyakarta.
Terharu Doanya Terkabulkan
Pengabdian Ahmad Zainudin bekerja di Al Azhar Yogyakarta sejak tahun 2007 akhirnya mendapat anugerah dari Allah SWT. Atas dedikasinya yang luar biasa, ia diberi hadiah berupa ibadah umroh. Hadiah ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan kesetiaannya selama bertahun-tahun dihargai dan diakui, tidak hanya oleh sesama manusia, tetapi juga sebagai berkah dari Yang Maha Kuasa.
Ketika Zainudin dipanggil dan diberitahu oleh Wakil Kepala Bidang SDM dan Hukum, Drs Haryanto MSI Psikolog, bahwa ia akan menerima hadiah umroh, ia merasa sangat terharu. Perasaan haru ini muncul karena dirinya merasa doa-doanya yang selalu dipanjatkan setelah sholat akhirnya dikabulkan.
Momen ini menjadi pengingat Zainudin betapa kuatnya doa dan betapa besar anugerah yang diberikan Allah SWT atas dedikasi dan ketulusan selama bekerja di Al Azhar Yogyakarta.
“Setelah setiap sholat, saya selalu berdoa agar Allah SWT memudahkan saya untuk bisa pergi ke Tanah Suci. Doa-doa tersebut akhirnya terkabul melalui Pak Hafidh Asrom untuk berangkat ke Tanah Suci dan menjalankan ibadah umroh,” ujar Zainudin.
Pesan tak Terlupakan
Ia mengemukakan, selama kerja di Al Azhar Yogyakarta ada dua keberkahan yang luar biasa bagi dirinya yaitu tahun pertama bekerja istri hamil dan saat ini dapat hadiah ibadah umroh. Kedua keberkahan ini merupakan anugerah besar bagi diri dan keluarganya, serta merupakan bukti kasih sayang Allah SWT atas segala usaha dan amal ibadah yang dilakukan selama bekerja di Al Azhar Yogyakarta.
Hal yang paling menarik dan tak pernah terlupakan yang dialami Zainuddin, yaitu ada pesan dari Hafidh Asrom yang sangat terkesan hingga kini, yaitu selain melakukan sholat fardhu juga jangan lupa dan ditinggalkan sholat dhuha setiap hari walau pun hanya 2 rakaat.
“Ini pesan Pak Hafidh yang tidak bisa saya lupakan,” tuturnya.
Pesan dari Hafidh Asrom tersebut merupakan nasihat berharga yang patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan dan keberkahan, serta dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat dhuha, kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan mendapatkan berkah dalam segala urusan.
Selain itu ada nasihat penting yang disampaikan beberapa tahun silam yang hingga kini masih dilaksanakan. Hafidh menasihati untuk bekerja dengan tekun, penuh kesabaran, dan tetap semangat adalah sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Saya menjadikan nasihat ini sebagai pedoman dalam bekerja, kita akan mendapatkan keberkahan dari hasil kerja kita dan mendapatkan kepuasan serta kenikmatan yang lebih dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” kata Zainudin. (Chaidir)