BANTUL — Cara unik dilakukan SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dalam melatih kemampuan berbahasa Inggris murid. Melalui ekstrakurikuler English Club, para murid tampil percaya diri mendemonstrasikan pembuatan kebab sambil berkomunikasi penuh menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan puncak tema ekstrakurikuler, Ahad (15/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 12.00 WIB di lingkungan sekolah tersebut tetap berjalan semarak meski pagi hari diwarnai rintik gerimis. Suasana sejuk justru menambah antusiasme murid dalam mengikuti rangkaian acara puncak tema akhir semester yang mengangkat dua ekstrakurikuler unggulan, yakni English Club dan Robotik.
Pada sesi English Club, murid tidak hanya sekadar tampil, tetapi benar-benar mempraktikkan keterampilan berbahasa Inggris secara kontekstual. Mulai dari memperkenalkan bahan-bahan kebab, menjelaskan langkah-langkah memasak, hingga berinteraksi dengan audiens, seluruh proses disampaikan menggunakan bahasa Inggris yang komunikatif dan aplikatif.
Demo masak kebab tersebut menjadi media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus efektif. Murid dilatih untuk berbicara lancar, berani tampil di depan umum, serta bekerja sama dalam tim, tanpa merasa terbebani oleh suasana belajar yang kaku.
Koordinator Ekstrakurikuler English Club, Rike Dwi Santari, S.S., menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang agar pembelajaran bahasa Inggris dapat dirasakan secara nyata oleh murid.
“Melalui kegiatan ini, murid belajar bahasa Inggris dengan perasaan gembira dan bahagia, namun tetap memiliki kebermaknaan dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Setelah penampilan English Club, kegiatan dilanjutkan dengan puncak tema ekstrakurikuler Robotik yang mengusung tema Produk Inovasi Robotik Tepat Guna Era 4.0. Berbagai karya inovatif murid dipamerkan, mulai dari kipas angin dan sensor suhu berbasis Internet of Things (IoT), pintu otomatis berbasis RFID, keran wudu dengan sensor ultrasonik, hingga brankas daring berbasis IoT.
Koordinator Ekstrakurikuler Robotik, M. Bayu Setya Wahyu Atmaja, S.Pd., menyampaikan bahwa program robotik dirancang untuk melatih murid agar peka terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.
“Tema ‘Tepat Guna di Era 4.0’ bertujuan mengembangkan daya pikir murid agar mampu melihat masalah, melakukan brainstorming, dan menghadirkan solusi berbasis teknologi,” jelasnya.
Melalui puncak tema ekstrakurikuler ini, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Kolaborasi antara praktik bahasa Inggris dan inovasi teknologi menjadi bukti bahwa proses belajar dapat berlangsung menyenangkan, bermakna, sekaligus membentuk karakter murid yang siap bersaing di era global. (Argo)







