BANTUL – SMP Islam Al Azhar 66 Bantul mengemas momen penerimaan rapor semester dengan nuansa berbeda melalui kegiatan Family Day, Jumat, 19 Desember 2025. Bertempat di aula sekolah, kegiatan ini menjadi ruang temu yang hangat bagi sekolah dan orang tua untuk memperkuat sinergi dalam mendampingi tumbuh kembang peserta didik.
Family Day dirancang bukan sekadar agenda seremonial pembagian rapor, melainkan sebagai sarana membangun komunikasi yang lebih dekat antara orang tua, siswa, dan sekolah. Melalui kegiatan ini, sekolah ingin menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan anak tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi yang harmonis antara lingkungan keluarga dan satuan pendidikan.
Rangkaian acara diawali dengan sesi parenting yang menghadirkan Erik Hadi Saputra, S.Kom., M.Eng. Dalam paparannya, Erik menekankan pentingnya keterlibatan orang tua secara utuh dalam proses pendidikan anak, terutama dalam membangun komunikasi yang sehat, empatik, dan saling menguatkan antara rumah dan sekolah. Menurutnya, suasana keluarga yang suportif akan berdampak langsung pada perkembangan karakter dan prestasi belajar siswa.
Suasana kekeluargaan semakin terasa saat kegiatan dilanjutkan dengan penerimaan rapor. Tidak hanya menerima hasil belajar, para orang tua juga mendapatkan kejutan manis berupa cup cake yang diberikan langsung oleh putra-putri mereka. Gestur sederhana ini menjadi simbol apresiasi sekaligus ungkapan terima kasih atas peran dan dukungan orang tua selama satu semester perjalanan belajar.
Family Day kali ini juga memiliki makna khusus melalui pelaksanaan program GEMAR (Gerakan Ayah Mengambil Rapor). Para ayah didorong untuk hadir langsung dan mengambil rapor anak-anak mereka. Program ini bertujuan memperkuat peran ayah dalam pendidikan, sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa pendampingan belajar bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi peran bersama dalam keluarga.
Melalui Family Day yang dirangkaikan dengan penerimaan rapor dan program GEMAR, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul berharap terbangun ikatan emosional yang lebih kuat antara sekolah, orang tua, dan peserta didik. Sinergi inilah yang menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai keluarga yang kokoh. (Budi Purnomo)







