WONOSARI — SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari dan Pondok Pesantren Islam Al Azhar Wonosari sukses menyelenggarakan kegiatan Welcoming & Parents’ Meeting dengan tema “Mewujudkan Generasi Islami, Mandiri, dan Berprestasi Melalui Kolaborasi Peran Keluarga dan Sekolah” pada Ahad (13/7/2025). Acara yang berlangsung di lingkungan sekolah ini diikuti oleh seluruh wali murid kelas 7, 8, dan 9.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para tamu undangan, di antaranya Suhartini, M.Pd. selaku Wakabid Akademik dan Dr. Yogi E Ginanjar Lc. selaku Wakabid Keagamaan BPPH Al Azhar Yogyakarta World School, serta Nafiatul Maryanah Isman, S.Kep., Ners. selaku Ketua Jamiyyah SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari.
Sebagai bagian utama acara, para orang tua mendapatkan materi seminar parenting yang disampaikan oleh Erik Hadi Saputra, S.E., M.Eng., Motivator Nasional dan Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Sosial AMIKOM Yogyakarta. Dalam paparannya, Erik memberikan wawasan terkait peran penting orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak, terutama dalam mendukung prestasi akademik dan pembentukan karakter.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) di masing-masing kelas. Dalam FGD, wali kelas 7, 8, dan 9 memaparkan berbagai program yang akan dijalankan siswa selama satu tahun ajaran, serta menyosialisasikan sistem kolaborasi antara sekolah dan orang tua.
Kegiatan ini juga melibatkan murid dan santri untuk unjuk bakat dan kemampuan. Pada sesi hiburan, Ananda Narasmitha Adiratna Rahayu dari kelas IX menampilkan solo vocal di hadapan orang tua dan tamu undangan. Ananda merupakan murid berprestasi yang meraih juara 1 FLS3N 2025 Bidang Solo Vocal dan mewakili Gunungkidul melaju ke tingkat Provinsi DIY. Selain itu, santri Ponpes atas nama Lubna Rihhadatul Aisy kelas VIII berkesempatan memimpin doa untuk kelancaran kegiatan Parents’ Meeting. Ananda juga murid dan santri berprestasi yang telah meraih Bronze Medal dalam ajang International Kangaroo Mathematics Contest.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara sekolah, pondok pesantren, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal, sehingga para siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih maksimal dan berkarakter unggul. (Anis Safitri)
