MENJELANG akhir jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada 30 September 2024, Drs HA Hafid Asrom MM melakukan safari pamitan ke para kepala daerah di DIY. Safari pamitan ini dilakukan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas kerjasama selama ini dan sebagai wujud penghargaan kepada para kepala daerah yang telah mendukungnya saat menjabat sebagai anggota DPD RI.
Selama safari pamitan, Hafid Asrom berharap hubungan dengan para kepala daerah dan jajaran pemda dapat tetap berjalan baik meski dirinya tak lagi sebagai anggota DPD RI.
Safari pamitan dengan kepala daerah terakhir dilakukan pada Jumat (27/9/2024) dengan Penjabat Bupati Sleman Kusno Wibowo. Sebelumya pada Rabu (25/9/2024) dengan Penjabat Bupati Kulonprogo Ir Srie Nurkyatsiwi MM, dan Selasa (24/9/2024) bertemu Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul. Pada sebelumnya juga bersilaturahmi dengan sahabat yang juga anggota DPD RI wakil DIY GKR Hemas, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Penjabat Walikota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul.
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, Hafid Asrom menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini. Ia berharap agar hubungan baik antara DPD RI di masa depan dan para kepala daerah tetap terjaga dan menghasilkan berbagai kebaikan bagi masyarakat DIY.
Melalui safari pamitan Hafidh Asrom menyampaikan harapan agar seluruh pihak dapat terus bersinergi dalam membangun daerah DIY dan mewujudkan kemajuan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat. Hafid menyatakan akan terus mendukung pembangunan daerah DIY meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPD RI.
Adab dan Sopan Santun
Safari pamitan kepada para kepala daerah di DIY menjelang akhir jabatan, menurut Hafidh adalah sebuah bentuk adab dan sopan santun. Hal ini menunjukkan sikap hormat dan penghargaan terhadap para pemimpin daerah yang telah mempercayainya untuk mewakili DIY di tingkat nasional.
“Saya ingin mengawali dan mengakhiri jabatan dengan baik. Adab dan sopan santun harus saya jaga, datang tampak muda dan pulang tampak punggung. Inilah ajaran agama dan budaya yang mengutamakan adab,” ujar Hafidh.
Sikap dan adab yang dilakukan Hafidh Asrom mencerminkan kedewasaan dan kebijaksanaannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama pemimpin daerah. Tindakan tersebut juga menegaskan komitmen Hafid Asrom dalam menjaga hubungan baik dan sinergi antara DPD RI dengan para kepala daerah, sebagai upaya bersama dalam membangun DIY.
Safari pamitan juga mencerminkan kesadaran pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, safari pamitan menjadi sebuah contoh sikap luhur dan kedewasaan dalam berkomunikasi serta menjalin hubungan yang baik dengan sesama pemimpin daerah.
Hal ini menunjukkan bahwa Hafidh Asrom adalah seorang pemimpin yang mengutamakan kebersamaan, kesopanan, dan kerjasama demi kemajuan bersama.
Ajaran Agama dan Budaya
Menurut Hafidh, prinsip adab “datang tampak muka dan pulang tampak punggung” adalah sesuai dengan ajaran agama dan budaya. Prinsip ini mengandung makna bahwa seseorang seharusnya datang dengan sikap terbuka, ramah, dan penuh hormat ketika bertemu dengan orang lain, sementara saat pergi seharusnya melakukannya dengan sikap yang rendah hati dan tidak mencari perhatian.
Dalam konteks ajaran agama, prinsip ini mengajarkan tentang pentingnya sikap rendah hati, menghormati orang lain, serta bersikap sopan dan santun dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai ajaran agama yang mengajarkan untuk menghormati sesama, menjaga hubungan harmonis dengan orang lain, dan menghindari sikap sombong dan angkuh.
Sementara dalam konteks budaya, prinsip adab “datang tampak muka dan pulang tampak punggung” juga mencerminkan nilai-nilai sopan santun dan tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain. Sikap saling menghormati, bersikap baik, dan menjaga sikap baik di depan orang lain sangat penting dalam budaya Indonesia.
Dalam pandangan Hafidh, dengan mengikuti prinsip adab ini, seseorang dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan menghindari konflik dalam pergaulan sehari-hari. Prinsip ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur dalam ajaran agama dan budaya, serta menjadikan sikap tersebut sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan sesama.
Kiprah dan Kontribusi Selama di DPD RI
Hafidh Asrom menjelaskan tentang perjalanan dan sepak terjangnya selama menjadi anggota DPD RI selama empat periode, yaitu sejak 2004 sampai 2024. Ia menceritakan tentang berbagai pengalaman dan pencapaian yang telah diraih selama menjabat sebagai anggota DPD RI selama periode tersebut.
Ia menyampaikan berbagai kontribusi yang telah dilakukan dalam upaya memajukan daerah DIY dan masyarakat secara umum. Dijelaskan tentang peran serta yang telah diemban dalam legislasi, pengawasan, dan pengambilan kebijakan di tingkat nasional yang berdampak pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat DIY.
Hafidh Asrom membagikan pengalaman-pengalaman berharga yang telah didapat selama menjabat sebagai anggota DPD RI. Kepada para kepala daerah ia memperkenalkan program-program atau inisiatif yang telah dilaksanakan selama masa jabatannya untuk memajukan DIY dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan membagikan cerita tentang perjalanan dan pengalaman selama menjabat sebagai anggota DPD RI, Hafidh Asrom ingin menginspirasi para kepala daerah untuk terus berjuang dan bekerja keras dalam mewujudkan kemajuan bagi masyarakat DIY.
Perjuangan Sebagai Anggota DPD RI
Sebagai anggota DPD RI pada periode pertama, Hafidh Asrom telah memulai perjuangan untuk melakukan sosialisasi tentang penguatan kelembagaan DPD RI, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran dan fungsi lembaga tersebut. Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keberadaan DPD RI sebagai wakil daerah yang memiliki peran dalam pembentukan undang-undang di tingkat nasional.
Dalam sosialisasi tersebut, Hafidh Asrom menjelaskan tentang tugas dan peran DPD RI dalam proses legislasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan di tingkat nasional yang berkaitan dengan kepentingan daerah. Ia juga mengedukasi masyarakat tentang mekanisme kerja DPD RI, hubungan antara DPD RI dengan DPR, serta cara masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses pembentukan kebijakan melalui DPD RI.
Melalui sosialisasi ini, Hafidh Asrom berupaya untuk memperkuat kelembagaan DPD RI dan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran lembaga tersebut dalam menyuarakan aspirasi daerah. Dengan demikian, diharapkan masyarakat lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses politik dan kebijakan publik di tingkat nasional.
Upaya sosialisasi juga merupakan salah satu bentuk kontribusi Hafidh Asrom dalam membangun kesadaran politik dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan serta pengambilan kebijakan yang berdampak pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan wujud dari upaya untuk memperkuat demokrasi dan penguatan sistem politik yang inklusif dan partisipatif.
Selain melakukan sosialisasi tentang penguatan kelembagaan DPD RI, Hafidh Asrom juga terlibat dalam memperjuangkan berbagai hal di tingkat nasional yang memiliki dampak langsung bagi daerah DIY. Berikut adalah beberapa hal yang beliau terlibat dalam memperjuangkannya:
1. Memperjuangkan Undang-Undang Keistimewaan DIY: Sebagai anggota DPD RI yang berasal dari DIY, Hafidh Asrom telah terlibat dalam memperjuangkan dan mendukung penyusunan serta pembahasan Undang-Undang Keistimewaan DIY. Undang-Undang tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengakuan khusus terhadap keistimewaan dan kearifan lokal serta memberi peningkatan kesejahteraan warga DIY.
2. Mendukung BOSDA bagi madrasah: Hafidh Asrom juga terlibat dalam memperjuangkan BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) bagi madrasah di DIY. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui penyediaan dana operasional yang cukup dan berkualitas.
3. Membangkitkan jiwa wirausaha muda pedesaan: Hafidh Asrom turut aktif dalam membangkitkan jiwa wirausaha muda pedesaan, terutama di DIY. Melalui program-program dan kegiatan yang didukungnya, Ia berusaha untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pemuda di pedesaan untuk menjadi pengusaha yang mandiri dan sukses.
4. Mewujudkan kesejahteraan Kaum Rois: Hafidh Asrom juga memperjuangkan kesejahteraan Kaum Rois, yaitu kelompok yang menjadi pemimpin agama di desa-desa di DIY. Dengan berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hak-hak Kaum Rois di DIY.
5. Memperjuangkan Beasiswa Istimewa bagi pemuda warga DIY: Hafidh Asrom juga terlibat dalam memperjuangkan beasiswa istimewa bagi pemuda warga DIY. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda-pemuda berprestasi dari DIY untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menciptakan generasi muda yang berkualitas.
Melalui berbagai perjuangan dan dukungannya terhadap berbagai inisiatif tersebut, Hafidh Asrom berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY, memperjuangkan hak-hak dan kepentingan daerah, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan dan kemajuan daerah DIY. (Chaidir)