SLEMAN – Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Rudy Prakanto SPd MEng mengemukakan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendidikan.
Hal itu disampaikan Rudy dalam acara Rapat Kerja SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta yang diadakan di Meeting Room, Sabtu (18 Mei 2024).
Dalam acara tersebut Rudy juga menggarisbawahi perlunya peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan alat-alat teknologi pendidikan.
Rudy dikenal sebagai sosok yang sangat berpengalaman dalam dunia pendidikan, dengan segudang pengalaman dan pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi dan pendidikan.
Dalam sesi pembicaraannya, Rudy menyampaikan berbagai materi yang sangat relevan dengan perkembangan pendidikan saat ini.
“Di era digital ini, kita tidak bisa lagi menggunakan metode konvensional sepenuhnya. Penting bagi kita untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi terbaru agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas,” ujar Rudy.
Ia juga memaparkan strategi implementasi teknologi komunikasi yang dapat mendukung pembelajaran jarak jauh dan hybrid, sebuah kebutuhan yang semakin mendesak pasca-pandemi. Rudy memberikan contoh kasus sukses dari berbagai sekolah yang telah berhasil mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam kurikulum mereka.
Cakap Digital dan Masa Depan Pendidikan
Rudy Prakanto memberikan materi yang sangat relevan dan inspiratif dengan tema “Guru SMP Islam Al Azhar 26 YK Cakap Digital Melukis dan Mewarnai Masa Depan Anak Indonesia Menuju School of Research and Entrepreneurship”.
Rudy menekankan pentingnya kemampuan digital bagi para guru untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.
“Di era digital ini, guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga fasilitator yang membimbing siswa dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan teknologi untuk belajar dan berinovasi. Kita harus melukis dan mewarnai masa depan anak-anak kita dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan,” ujar Rudy dalam presentasinya.
Integrasikan Teknologi dalam Pendidikan
Rudy memaparkan berbagai strategi untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Salah satu fokus utamanya adalah bagaimana guru dapat menggunakan alat-alat digital untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif. Ia juga membahas pentingnya mempromosikan budaya penelitian dan kewirausahaan di sekolah, sehingga siswa tidak hanya menjadi konsumen pengetahuan, tetapi juga pencipta inovasi.
“School of Research and Entrepreneurship adalah konsep yang harus kita wujudkan. Ini berarti kita perlu mengembangkan kurikulum yang mendorong siswa untuk melakukan penelitian, menemukan solusi kreatif, dan mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini,” jelas Rudy.
Diskusi dan Sesi Tanya Jawa
Para guru dan staf SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang tantangan serta peluang dalam penerapan teknologi di kelas. Pertanyaan yang diajukan meliputi cara-cara praktis untuk meningkatkan keterampilan digital guru, metode untuk mendorong minat siswa dalam penelitian, dan strategi untuk mengajarkan kewirausahaan.
Rudy dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan berbagai contoh nyata dari pengalamannya sendiri serta dari berbagai studi kasus di sekolah lain yang telah berhasil mengimplementasikan konsep-konsep tersebut.
Penutupan dan Refleksi
Pimpinan Raker SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Fajar Arif Herjayanto MPd, menutup acara dengan ucapan terima kasih yang tulus kepada Rudy Prakanto SPd MEng atas partisipasi dan inspirasinya. Beliau berharap bahwa pengetahuan dan wawasan yang telah dibagikan Rudy akan menjadi motivasi bagi seluruh guru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Raker ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kami berkomitmen untuk menjadikan SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta sebagai School of Research and Entrepreneurship yang mampu melahirkan generasi unggul,” kata Fajar Arif Herjayanto.
Dengan berakhirnya sesi ini, diharapkan seluruh peserta Raker dapat menerapkan ilmu dan strategi yang telah dipelajari untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta siap melangkah maju dengan visi baru dan semangat yang diperbarui. (Faja