Kajian Dakwah Jamiyyah Al Azhar Yogyakarta. Kang Deni Aden : Sambutlah Ramadan dengan Bahagia

YOGYAKARTA – Menyambut Ramadan dengan bahagia adalah cara yang baik untuk menghormati dan memanfaatkan bulan suci ini secara optimal. Ini melibatkan kesadaran spiritual yang dalam, kegembiraan dalam beribadah, serta keinginan untuk meningkatkan diri secara pribadi dan spiritual.

Menyambut Ramadan dengan bahagia juga berarti menjalin hubungan yang lebih erat dengan keluarga dan komunitas, serta menghadapi bulan ini dengan sikap positif dan penuh semangat untuk meraih berkah yang ditawarkannya.

Menyambut datangnya Ramadan yang penuh berkah dibahas dalam Kajian Dakwah Jamiyyah Al Azhar Yogyakarta World School’s yang digelar di Masjid Al Hafidh, Rabu 21 Februari 2024. Kegiatan diadakan oleh SD Islam Al Azhar 55 Sleman dan dihadiri pengurus dan anggota Jamiyyah Al Azhar Yogyakarta World School’s.

Kang Deni menjelaskan, Ramadan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi umat Islam. Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Saat menyambut Ramadan, umat Islam merasakan kegembiraan karena mendapatkan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, puasa, dan amalan kebaikan.

Ini juga menjadi waktu yang istimewa untuk memperdalam pengetahuan agama, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan meningkatkan kualitas spiritual. “Oleh karena itu, menyambut Ramadan adalah momen yang membawa kebahagiaan dan penuh harapan bagi umat Islam di seluruh dunia,” ujarnya.

Terkait dengan persiapan menghadapi Ramadan, kata Kang Demi, dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :

  1. Niat yang tulus: Jadikan niat untuk menjalani Ramadan dengan tulus dan ikhlas sebagai dasar dari semua persiapan dan ibadah yang dilakukan. Niat yang tulus akan membantu menjaga konsistensi dan ketulusan dalam menjalani ibadah sepanjang bulan suci ini.
  2. Persiapan fisik: Persiapkan tubuh secara fisik untuk menjalani puasa dengan sehat dan bugar. Ini termasuk memperhatikan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan menjaga kebugaran tubuh.
  3. Persiapan finansial untuk dapat bersedekah secara berlimpah di bulan Ramadan adalah langkah penting. Persiapan finansial yang dimaksud seperti membuat rencana anggaran khusus untuk bersedekah di bulan Ramadan.
Baca Juga  Immersion Study: Cara Anak Lebih Mengenal Dunia

“Tentukan jumlah yang ingin disumbangkan dan alokasikan dana secara bijaksana untuk itu,” ujarnya.

Ditegaskan bahwa Ramadan adalah tamu agung yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia setiap tahunnya. Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan paling istimewa dalam agama Islam, waktu yang sangat dinanti-nantikan dan disambut dengan penuh kegembiraan, semangat, dan kesadaran spiritual oleh umat Islam di seluruh dunia.

Keistimewaan Bulan Sya’ban

Dalam kesempatan itu Kang Deni juga menjelaskan tentang keistimewaan bulan Sya'ban. Menurutnya, bulan Sya'ban sebagai waktu untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik menjelang bulan Ramadan yang suci. Banyak umat Islam memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak amalan kebaikan, dan membersihkan diri dari dosa-dosa.

Dikatakan, malam pertengahan bulan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban sebagai malam yang istimewa dan banyak umat Islam memanfaatkan malam ini untuk berdoa, memohon ampunan, dan melakukan ibadah-ibadah khusus.

Selain itu puasa sunnah di bulan Sya'ban, terutama pada tanggal 13, 14, dan 15,  memiliki keutamaan khusus. Banyak umat Islam yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan puasa sunnah sebagai bentuk ibadah dan memperoleh berkah.

Bulan Sya'ban, juga sebagai waktu di mana Allah SWT membebaskan banyak hamba-Nya dari neraka. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak amalan kebaikan dan memohon ampunan.

“Puasa pada pertengahan bulan Sya'ban, khususnya pada tanggal 15 Sya'ban, dikenal sebagai puasa Nisfu Sya'ban memiliki keutamaan khusus. Melakukan puasa Nisfu Sya'ban sebagai bentuk ibadah dan memohon ampunan serta berkah dari Allah SWT,” tambah Kang Deni.

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dianggap istimewa dan dipercaya bahwa malam ini adalah waktu di mana Allah menentukan takdir manusia untuk tahun yang akan datang. Banyak umat Islam memanfaatkan malam ini untuk beribadah, memohon ampunan, dan memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama. (Chaidir)

Baca Juga  Tingkatkan Daya Juang, SDI Al Azhar 55 Selenggarakan Kemah