SLEMAN – Para murid Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta kini sudah memasuki proses pembelajaran pada tengah semester. Mereka harus mengikuti penilaian Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai bentuk evaluasi hasil belaja r selama ini.
Ada yang menarik dari UTS yang digelar di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Sang kepala sekolah, Agung Widiyantoro MPd berinisiatif menggelar UTS dalam bentuk unjuk kreativitas dan inovasi para muridnya melalui SPIONASE atau Student's Project Innovasion Assesment.
Menurut Agung, asesmen membiasakan murid agar memiliki cognitive skills, self efficacy, technology skills, working with others dan management skills. “UTS-nya cukup dengan SPIONASE. Dengan unjuk karya kreatif dan inovatif ini, para menilai dengan standar yang ditentukan sekolah,” kata Agung.
Para murid kelas X, XI, dan XII pada Selasa (24/9/2024) menunjukkan hasil karyanya di ajang SPIONASE baik dalam bentuk rancangan penelitian maupun hasil penelitiannya. Kegiatan diadakan di Auditorium Al Hafidh dan terdapat lebih dari 80 stan tempat kelompok siswa menunjukkan hasil karyanya.
“Untuk kelas sepuluh, para siswa hanya menunjukkan rancangan penelitiannya. Mirip ketika mahasiswa mengajukan usulan rancangan skripsinya. Kalau kelas sebelas dan dua belas sudah menunjukkan karya hasil penelitiannya,” kata Agung.
Ia menjelaskan, para murid setiap kelasnya di bagi beberapa kelompok. Kemudian setiap kelompok yang berinisiatif mencari tema penelitiannya, sementara pihak sekolah hanya memberikan garis besar tema-temanya dan metodenya.
Dari pengamatan di tempat, ternyata banyak murid yang mengambil tema penelitiannya sangat menarik. Misalnya ada tim yang menyuguhkan rancangan penelitian tentang “Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Dalam Pembelajaran” dengan tema besarnya Teknologi Dalam Pendidikan.
Tim kelas X ini terdiri dari Alfaiqul Rasyid Ismail, Argya Nabeel Jannova, dan Nadine Citra Adiona. Tim ini tertarik dengan pengamatannya tengang kecepatan perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap kegiatan manusia sehari-hari, juga dapatnya akses kepada penggunaan aset-aset yang bervariasi dalam dampaknya terhadap pola prilaku manusia. Aset-aset tersebut dapat menyebabkan berbeda-beda hal terhadap perilaku manusia, dan contoh-contoh besar dari aset-aset tersebut adalah Articial Intelligence.
Beberapa kelompok murid ada juga yang mengambil tema penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Udara Buruk di Kawasan Perkotaan Terhadap Kesehatan Masyarakat”. Ada pula tentang “Strategi Pencegahan Stuntin”, kemudian “Bahaya Sampah Plastik”, dan “Alternatif Pangan untuk Keberlangsungan Ternah”, serta “Kesehatan Mental Pada Remaja di Era Digital”.
Acara SPIONASE juga mendapat perhatian Wakabid Akademik BPPH Al Azhar Yogyakarta Suhartini MPd dan Wakabid Hukum dasn SDM Drs H Haryanto MSI Psikolog yang ikut mengunjungi stan-stan dan melakukan dialog dengan murid-murid.
SPIONASE merupakan cara SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta dalam melakukan penilaian UTS yang berbeda, unik dan keren lantaran mampu merangsang murid untuk berkreasi dan mengambil inovasi baru. Inilah yang disebut cognitive skills.
Cognitive skill merupakan kemampuan yang digunakan untuk memproses inforemasi, berpikir, belajar, dan memecahkan masalah. Hal ini mencakup berbagai fungsi mental seperti perhatian, memori, bahasa, persepsi, penalaran, dan pengambilan keputusan.
Keterampilan tersebut sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan belajar hal-hal baru sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan hingga hubungan sosial. (Chaidir)