Hendy Kurniawan MPd.
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ اْلكِتَابَ. أَظْهَرَ اْلحَقَّ بِاْلحَقِّ وَأَخْزَى اْلأَحْزَابَ وَأَتَمَّ نُوْرَهُ، وَجَعَلَ كَيْدَ اْلكَافِرِيْنَ فِيْ تَبَاب
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اْلعَزِيْزِ اْلوَهَّابَ. المَلِكُ فَوْقَ كُلِّ اْلمُلُوْكِ وَرَبَّ اْلأَرْبَابِ.غَافِرُ الذَّنْبِ وَقَابِلُ التَّوْبِ شَدْيْدُ اْلعِقَابِ
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمُسْتَغْفِرُ التّوَّاب. أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْأَوَّلِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الْآخِرِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْعَالَمِيْنَ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِيْ الْمَلَأِ الْأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا .يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أمَّا بعد
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Marilah kita bersyukur atas segala nikmat dari Allah Subhanahu Wata’ala, kemudian bershalawat kepada Nabi Agung Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kepada Allah untuk mencapai kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Amal sholih merupakan salah satu hal terbaik yang akan dibawa manusia ke akhirat. Setelah melakukan amal sholih, manusia bukan hanya mengharap pahala, tetapi hal yang paling besar adalah mengharap adanya ridho Allah Ta’ala.
Amal sholih meliputi semua perbuatan positif, hablumminallah maupun hablumminannas. Setelah melakukan amal sholih, kemungkinan amal tersebut ada dua hal yaitu diterima atau ditolak. Seorang hamba hanya dianjurkan untuk beramal dan keputusannya adalah hak prerogatif Allah Ta’ala.
Dalam mengerjakan amal sholih perlu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya agar memiliki nilai-nilai positif dan bermanfaat. Semakin berkualitas amal sholih tersebut, semakin baik perilaku seseorang itu dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mewujudkan kualitas terbaik, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi.
- Pertama, iman. Kata iman dalam Alquran sering bersanding dengan amal sholih. Keduanya tidak terpisahkan, bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Iman merupakan salah satu syarat diterimanya amal sholih.
Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman” (HR Ath-Thabrani)
Jelaslah, legalitas amal saleh harus berdasarkan iman. Jika tidak, amal yang dilakukan tidak bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS an-Nahl [16]: 97).
- Kedua, ilmu. Sebelum melakukan amal sholih, terlebih dahulu harus memiliki ilmu. Tanpa ilmu, amal yang dilakukan tidak terarah, sia-sia, dan tertolak. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang beramal tanpa dasar dari Kami, amalan tersebut tertolak.” (HR Muslim, No 1718).
Oleh karena itu, ilmu menjadi landasan penting dalam beramal. Sumber ilmu untuk melakukan amal sholih berasal dari tuntunan Alquran dan petunjuk dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
- Ketiga, ikhlas. Selain iman dan ilmu, ikhlas sangat penting dalam beramal. Ikhlas adalah bersih hati atau tulus hati. Ikhlas merupakan amalan hati, baik hendak beramal, sedang beramal, maupun sudah beramal, hanya mengharapkan ridha Allah Ta’ala.
Manusia yang beribadah dengan perasaan ikhlas dia akan terhindar dari kontaminasi riya, ujub, dan takabur. Dalam hadist Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dijelaskan, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal selain yang ikhlas karena-Nya dan mencari keridhaan-Nya.” (HR. An-Nasa’i).
Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah
Oleh karena itu, legalitaskanlah amal sholih yang kita kerjakan dengan meningkatkan kualitas keimanan, selalu menuntut ilmu dan belajar untuk ikhlas dalam setiap perbuatan. Ketiga hal itu akan mewujudkan amal yang sholih, bukan amal yang salah.
Semoga khutbah ini memberikan manfaat dan semangat untuk meningkatkan kualitas amal sholih yang kita kerjakan. Aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.