Kulik Tradisi Rewang dan Buat E-Comic DAILY, Dua Tim Peneliti SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari Lolos Proposal OPSI 2024

WONOSARI – Calon generasi emas Indonesia sudah sepatutnya memiliki jiwa peneliti dan rasa ingin tahu tinggi. Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk mendukung perkembangan IPTEKS di masa depan. Kali ini, SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari berhasil mengirimkan dua tim peneliti dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2024. 

Beberapa hari lalu telah diumumkan bahwa dua tim peneliti tersebut lolos tahap review proposal dan dapat lanjut ke tahap penelitian. Proposal pertama berjudul “Falsafah Gotong Royong dalam Tradisi Rewang sebagai Kearifan Lokal di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan tim peneliti Aryasatya Radithya Rauf dan Jendra Yusuf Kusuma, guru pembimbing Akhmad Shatiri M.Pd.Gr. Melalui tradisi rewang yang tetap dilestarikan warga Gunungkidul, penelitian ini akan mengulik lebih dalam nilai gotong royong dan manfaat tradisi tersebut. Terlebih lagi, tradisi rewang selalu ada dalam acara perayaan pernikahan, kelahiran bayi, khitanan, hingga peringatan meninggalnya seseorang. 

Proposal kedua berjudul “Pengembangan E-Comic DAILY sebagai Media Edukasi Anti-Bullying di Lingkungan Sekolah” dengan tim peneliti Vania Luna Astami dan Kinanthi Tyasing Widya Hapsari, guru pembimbing Anis Safitri, M.Pd. Karena isu bullying di sekolah masih menjadi fenomena penting yang harus diselesaikan, kehadiran e-comic tersebut diharapkan menjadi angin segar untuk mengedukasi para siswa tentang macam dan bahaya bullying. 

Rencananya, penelitian dilakukan mulai Mei-September 2024. Kemudian, dilakukan seleksi laporan hasil penelitian oleh dewan juri. Jika dua tim tersebut lolos, mereka akan melaju ke tahap final untuk melakukan presentasi dan pameran poster bersama para finalis dari berbagai sekolah di Indonesia. Mari kita beri dukungan semoga tim dari SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari bisa berproses maksimal dalam OPSI 2024! (Anis Safitri)

Baca Juga  OSIS SMP Islam Al Azhar 38 Wonosari Gaungkan Semangat Kartini Lewat KARPEDIK