SLEMAN – Tidak ada corat-coret seragam, tidak ada konvoi motor ugal-ugalan. Di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, tiga kalimat “sacral” bergema menjelang kelulusan siswa: “Rayakan Lulusan Coret-Coret, No!”, “Rayakan Lulusan Konvoi, No!”, dan “Rayakan Lulusan Borong Puluhan UMKM, Yes!”. Tiga prinsip ini menjadi budaya unik dan membanggakan yang membedakan sekolah ini dari yang lain.
Namun, tahun 2025 ini, siswa kelas XII membawa pesan itu ke level yang lebih tinggi. Mereka tidak sekadar memborong produk UMKM untuk merayakan kelulusan, tapi juga membagikannya secara gratis kepada masyarakat! Aksi yang dilakukan selama lima hari berturut-turut pada pekan lalu ini sontak menjadi sorotan dan inspirasi bagi banyak pihak.
“Mereka borong habis dagangan puluhan UMKM lokal, kemudian membagikannya gratis kepada warga. Aksi mereka bisa jadi inspirasi luar biasa,” ujar Setyo Eko Rusmanto, Humas SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta, dengan penuh kebanggaan, Senin (26 Mei 2025).
Bagi Eko, aksi ini bukan euforia biasa. Ia menyebutnya sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial yang luar biasa dari para murid. Mereka merayakan pencapaian akademik bukan dengan hura-hura, tetapi dengan menggerakkan roda ekonomi lokal dan menebar manfaat nyata.
“Bayangkan, dengan memborong produk UMKM, mereka tidak hanya merayakan pencapaian pribadi, tapi juga memberi dampak langsung bagi pelaku usaha kecil. Ini win-win solution, semua senang!” lanjut Eko.
Yang membuat aksi ini makin mengagumkan, pembagian produk UMKM tersebut dilakukan di titik-titik strategis: pasar tradisional, masjid, hingga perkampungan padat. Tak hanya warga yang tersenyum menerima bingkisan, para pelaku UMKM pun mengaku dagangan mereka ludes hanya dalam hitungan jam.
Bagi pelaku UMKM hal ini bisa membuatnya terharu. Biasanya jualan selalu sisa, tapi kemarin diborong semua sama anak-anak SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta. Apalagi untuk dibagikan, pedagang pun bisa sampai menangis. Anak-anak ini luar biasa hebat dan luar biasa.
Inilah cara SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta menanamkan nilai kepemimpinan, empati, dan tanggung jawab sosial dalam setiap langkah lulusannya. Kelulusan bukan hanya tentang akhir perjalanan pendidikan, tetapi awal dari kontribusi nyata untuk masyarakat.
Di tengah sorotan negatif yang sering meliputi perayaan kelulusan, aksi murid-murid Al Azhar 9 ini menjadi angin segar dan harapan baru. Karena sejatinya, merayakan kelulusan adalah tentang menyebar kebaikan, bukan meninggalkan kenakalan.
“Ini bukti bahwa merayakan kelulusan bisa lebih dari sekadar pesta, tapi juga jadi kesempatan untuk berbagi dan menginspirasi! Keren banget!!” ujar Eko, semangat. (Chaidir)