SLEMAN – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Culture Organizations). Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya melestarikan batik adalah bagian dari menjaga kebudayaan yang ada.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu daerah yang kental budaya menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu kabupaten di DIY yang kuat dengan kearifan lokalnya adalah Kabupaten Sleman. Para murid di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta yang berada di Sleman melalui kegiatan kokurikuler di sekolah mencoba melestarikan kearifan lokal di khas Sleman yakni dengan mengasah rasa ingin tahu dengan nguri-nguri budaya Jawa melalui eksplorasi rancang desain batik dan wayang.
Murid mengeksplorasi berbagai macam batik khas Kabupaten Sleman yang menjadi salah satu kearifan lokal di daerah tersebut, diantaranya;
1. Motif Batik Sinom Parijotho,
2. Motif Batik Salak Pondoh
3. Motif Batik Belut dan Salak
4. Motif Batik Gajah Kombinasi Parang Rusak Barongsai
5. Motif Batik Salak
6. Motif Batik Salakan
7. Motif Batik Sinom Parijotho Salak
8. Motif Batik Salak Pondoh
Kegiatan eksplorasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan selanjutnya yakni menuangkan rancang desain tersebut melalui kegiatan membatik secara massal dan mengkaji filosofi makna yang terkandung dalam masing-masing motif batik.
Hasil yang akan dicapai nantinya akan dipamerkan pada kegiatan “Gelar Karya” pada bulan Mei mendatang.
Selain kegiatan eksplorasi rancang batik, murid-murid juga membuat sketsa tokoh wayang di antaranya tokoh punakawan yakni Semar, Petruk, Gareng dan Bagong serta tokoh-tokoh pewayangan yang lain seperti Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa lengkap dengan gunungan wayang. (Fatwa Ika)