Mengenal Komunikasi Terapeutik : Empati dan Ketulusan Pilar Penting Memberikan Pelayanan Terhadap Anak Didik

SLEMAN – Komunikasi terapeutik adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan dalam konteks terapi atau bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi masalah serta mengembangkan potensi diri mereka. Komunikasi terapeutik dilakukan oleh para terapis atau konselor untuk menciptakan hubungan yang aman, terbuka, dan berempati dengan kliennya.

Manfaat dari komunikasi terapeutik antara lain:

1. Membantu individu untuk merasa didengar dan dipahami: Dengan menggunakan komunikasi terapeutik, individu akan merasa terdengar dan dipahami oleh terapisnya, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka.

2. Membantu individu untuk mengatasi masalah: Komunikasi terapeutik membantu individu untuk mengidentifikasi dan memahami masalah yang mereka hadapi, sehingga mereka dapat mencari solusi yang tepat dan mengatasi masalah tersebut.

3. Membantu individu untuk mengembangkan keterampilan sosial: Komunikasi terapeutik dapat membantu individu untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, seperti kemampuan berbicara dengan jelas, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mengekspresikan emosi dengan tepat.

4. Meningkatkan hubungan antara terapis dan klien: Komunikasi terapeutik membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara terapis dan klien, sehingga terapi atau bimbingan yang diberikan dapat lebih efektif.

5. Membantu individu untuk mengembangkan potensi diri: Komunikasi terapeutik dapat membantu individu untuk mengenali dan mengembangkan potensi diri mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan dan impian mereka dengan lebih efektif.

Pengenalan penggunaan dan pemanfaatan Komunikasi Terapeutik inilah yang disampaikan Catur Septi Asih SKep Ns MMR, dari Jogjakarta International Hospital (JIH) Academy, dalam pelatihan tenaga kesehatan poliklinik, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) di Auditorium Al Hafidh Kampus 1 Al Azhar  Yogyakarta, Sabtu (7/12/2025). Kegiatan diadakan oleh Bidang Akademik Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta.

Baca Juga  Program Pembinaan Anak Berbakat Mampu Meningkatkan Jumlah Prestasi Murid Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta

Menurut Catur Septi, tugas sekolah yaitu memberikan pelayanan terbaik dan aman untuk anak didik, termasuk dalam hal komunikasi. Dikatakan komunikasi terapeutik merupakan hal penting dilakukan oleh para petugas kesehatan atau guru PJOK.

Ia menjelaskan tentang fungsi komunikasi terapeutik dari guru dan petugas kesehatan kepada anak, sebab guru dan anak memiliki hubungan yang tegak dalam hal berinteraksi. Selain itu fungsi lain untuk mengidentifikasi yaitu mengetahui persepsi anak didik terhadap kondisi dan ekspresi emosi anak didik. Di sisi lain fungsi komunikasi terapeutik yaitu  untuk merumuskan kebutuhan anak. Selain itu memberikan solusi terbaik untuk penanganan yang tepat dan cepat.

Catur Septi juga menjelaskan mengenai tahapan komunikasi terapeutik seperti preinteraksi yang melakukan pengumpulan data dan anak (data Riwayat Kesehatan), serta membuat rencana pertemuan.

“Kemudian tahapan orientasi yaitu memberi salam, memperkenalkan diri, memanggil anak dengan nama kesukaan, menjelaskan tujuan pertemua, serta menjelaskan prosedur yang akan dilakukan,” ujat Catur Septi.

Tahapan selanjutnya yaitu tahap kerja dengan memberi kesempatan anak didik bertanya atau menyampaikan pendapat. Memulai diskusi dengan cara yang baik dan reinforcement bila pendapat anak didik benar.

Hal penting lainnya dalam tahapan komunikasi terapeutik yaitu terminasi, yaitu menyimpulkan hasil diskusi pertemuan. Kemudian merencanakan tindak lanjut serta kontrak waktu pertemuan selanjutnya. Catur Septi mengatakan, saat diadakan dismensi respons maka berhadapan sejajak mata, mempertahankan kontak mata dan sekiap terbuka.  

“Komunikasi memiliki peran penting dalam kesembuhan. Rasa empati dan ketulusan dalam membantu menjadi pilar penting dalam memberikan pelayanan terhadap anak didik kita,” tegas Catur Septi. (Chaidir)