Menghadapi Tantangan Era Global, Prof Eric Ajak Guru Berinovasi dalam Pembelajaran

BANTUL — Tantangan pendidikan di era global menuntut guru untuk tidak lagi bertumpu pada pola pembelajaran konvensional. Hal inilah yang menjadi benang merah dalam workshop Effective Learning Strategies for Teachers in the Global Era yang diselenggarakan SMP Islam Al Azhar 66 Bantul, Rabu (11/12/2025),, di Laboratorium IPA sekolah setempat.

Kegiatan tersebut diikuti oleh guru dan karyawan SMP Islam Al Azhar 66 Bantul bersama pendidik KB-TK Al Azhar tiga puluh delapan Bantul. Workshop menghadirkan narasumber Assoc. Prof. Eric Alan Jones, Ph.D., bersama Victoria Kohtrade, yang memberikan perspektif global tentang tantangan sekaligus peluang dunia pendidikan saat ini.

Dalam pemaparannya, Prof. Eric menegaskan bahwa perubahan zaman menuntut sekolah menyiapkan peserta didik yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif, kritis, dan kreatif. Menurutnya, pembelajaran pasif tidak lagi relevan untuk menjawab dinamika global yang bergerak cepat. Guru dituntut menjadi fasilitator yang mampu menghidupkan kelas melalui strategi pembelajaran aktif dan bermakna.

Ia juga menyoroti peran teknologi yang kian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda. Prof. Eric menekankan bahwa teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan medium strategis untuk mengaitkan materi pelajaran dengan realitas dunia nyata. Dengan pendekatan tersebut, siswa didorong untuk memahami konteks, bukan sekadar menghafal konsep.

Sejalan dengan itu, pembelajaran berbasis proyek dipandang sebagai salah satu jawaban atas tantangan global. Melalui proyek, siswa belajar bertanggung jawab terhadap proses dan hasil karya, berkolaborasi dengan teman, serta mengasah kemampuan berpikir kritis. Dalam skema ini, guru berperan sebagai pembimbing yang mengarahkan, mengevaluasi, sekaligus membuka ruang dialog dan presentasi.

Pada sesi penutup, Prof. Eric mengungkapkan optimismenya terhadap peran guru dalam membentuk generasi masa depan. Ia berharap peserta didik mampu tumbuh sebagai pembelajar mandiri yang bijak memanfaatkan teknologi untuk kemajuan diri dan masyarakat. Diskusi dengan para guru, menurutnya, menjadi ruang penting untuk saling belajar dan menyesuaikan strategi pengajaran dengan perkembangan zaman.

Baca Juga  Anak Hebat Berprestasi, Apresiasi dan Sarapan Bergizi di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul

Melalui workshop ini, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul berupaya memperkuat kapasitas pendidik dalam merespons tantangan era global. Pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kontekstual diharapkan dapat melahirkan proses belajar yang lebih bermakna serta membekali siswa dengan daya saing global. (nurul fatimah)