Menjadi Orang Tua Bijak dengan Mengenali Potensi Anak

SLEMAN – Orang tua bijak sebaiknya mengetahui dan memahami potensi anak mereka. Setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang unik, dan dengan mengenali potensi ini, orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan yang tepat agar anak berkembang secara optimal.

Hal ini mendapat sorotan dalam acara seminar parenting khusus bagi wali murid kelas 1 SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta pada Jumat, 4 Oktober 2024. Seminar yang bertajuk “Mengoptimalkan Potensi Anak Berdasarkan Multiple Intelligence” diselenggarakan sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari kegiatan psikotes khusus kelas 1 yang sudah terlaksana pada Agustus lalu.

Seminar menghadirkan Elya Marfu'atun MPsi Psikolog sebagai pembicara. Elya adalah dosen sekaligus praktisi yang berpengalaman di bidang pendidikan dan masalah klinis pada anak. 

Elya menyatakan bahwa kemampuan intelektual anak sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-harinya. Berdasarkan teori multiple intelligence juga diketahui ada delapan macam kecerdasan inteligensi yang berbeda-beda. Setiap anak pasti memiliki kemampuan menonjol di beberapa macam kecerdasan, dan mungkin kurang menonjol di jenis kecerdasan lainnya.

“Harapannya, dengan mengetahui potensi anak, orang tua jadi lebih bijak dan mampu memfasilitasi anak sesuai kebutuhannya,” ujar Elya.

Seperti diketahui, teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dikembangkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983. Teori ini mengusulkan bahwa setiap individu memiliki berbagai jenis kecerdasan yang unik, dan tidak semua anak unggul dalam cara yang sama. Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan yang dapat membantu orang tua dan pendidik mengenali dan memahami potensi unik setiap anak, yaitu:

1. Kecerdasan Linguistik (Bahasa): Kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan maupun tulisan. Anak yang memiliki kecerdasan ini biasanya suka membaca, menulis, bercerita, dan memiliki kosakata yang kaya.

2. Kecerdasan Logis-Matematis: Kemampuan untuk berpikir secara logis, menganalisis masalah, dan bekerja dengan angka. Anak dengan kecerdasan ini memiliki minat pada matematika, sains, dan teka-teki logika.

3. Kecerdasan Spasial: Kemampuan untuk memahami ruang dan berpikir dalam bentuk visual. Anak dengan kecerdasan ini mungkin suka menggambar, membangun dengan blok, atau bermain dengan peta dan gambar.

Baca Juga  Nauval Virendra Pratama, Siswa SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Terpilih Duta CFP Siap ke Jepang

4. Kecerdasan Kinestetik (Fisik): Kemampuan menggunakan tubuh atau keterampilan motorik secara efektif, seperti dalam olahraga atau tarian. Anak dengan kecerdasan ini cenderung menikmati aktivitas fisik, bergerak, dan berkreasi dengan tangan.

5. Kecerdasan Musikal: Kemampuan untuk memahami, menciptakan, atau menghargai musik dan ritme. Anak dengan kecerdasan ini mungkin menikmati bernyanyi, bermain alat musik, atau merespons dengan baik terhadap pola irama.

6. Kecerdasan Interpersonal: Kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Anak dengan kecerdasan ini biasanya pandai bergaul, mudah berempati, dan dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok.

7. Kecerdasan Intrapersonal: Kemampuan untuk memahami diri sendiri, emosi, motivasi, dan tujuan hidup. Anak dengan kecerdasan ini lebih reflektif, memahami perasaan mereka, dan bisa mandiri dalam membuat keputusan.

8. Kecerdasan Naturalis: Kemampuan untuk memahami dan menghargai alam, termasuk hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Anak dengan kecerdasan ini sering menikmati kegiatan di luar ruangan dan memiliki minat terhadap makhluk hidup dan alam.

Dengan memahami berbagai jenis kecerdasan ini, orang tua dan pendidik dapat memberikan dukungan yang lebih sesuai untuk mengembangkan potensi anak, membantu mereka belajar dengan cara yang paling efektif bagi mereka, dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi minat serta kekuatan mereka.

Orang Tua Bijak Perlu Mengetahui Potensi Anak

Orang tua bijak sebaiknya mengetahui dan memahami potensi anak mereka. Setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang unik, dan dengan mengenali potensi ini, orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan yang tepat agar anak berkembang secara optimal. Beberapa alasan mengapa orang tua perlu mengetahui potensi anak adalah:

1. Mendukung Pengembangan Potensi Anak: Dengan mengenali kekuatan dan minat anak, orang tua dapat memberikan sumber daya, aktivitas, dan lingkungan yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Misalnya, jika seorang anak menunjukkan minat dalam musik, orang tua dapat menyediakan alat musik atau mendaftarkan anak ke kelas musik.

Baca Juga  Market Day Kelas 3 SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta: Implementasi P5 yang Kreatif dan Edukatif

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak: Anak yang merasa didukung dan diapresiasi atas keahliannya akan lebih percaya diri. Ketika orang tua mengakui bakat dan usaha anak, mereka merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

3. Memilih Pendekatan Pendidikan yang Tepat: Setiap anak belajar dengan cara yang berbeda. Mengenali potensi anak membantu orang tua memilih metode belajar yang paling cocok, baik itu pendekatan kinestetik, visual, verbal, atau pendekatan lainnya. Hal ini dapat memaksimalkan pembelajaran dan membuat anak lebih nyaman.

4. Mengatasi Kelemahan dan Tantangan: Selain mengenali kelebihan anak, orang tua yang bijak juga memahami area di mana anak mungkin memerlukan bantuan ekstra. Dengan cara ini, mereka dapat memberikan bimbingan untuk mengatasi tantangan tanpa membuat anak merasa tertekan atau berkecil hati.

5. Mengembangkan Hubungan yang Lebih Kuat: Mengetahui minat dan potensi anak menciptakan kesempatan bagi orang tua untuk terlibat lebih dalam kegiatan yang disukai anak. Ini membantu memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak, karena anak merasa bahwa orang tuanya benar-benar peduli dan memahami mereka.

6. Membantu dalam Menentukan Masa Depan Anak: Mengetahui potensi anak sejak dini memungkinkan orang tua membantu mereka dalam membuat keputusan terkait karir atau minat di masa depan. Hal ini dapat membuka jalan untuk pilihan hidup yang lebih sesuai dengan minat dan bakat anak.

Dengan mengetahui potensi anak, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang positif, penuh dorongan, dan penuh cinta, di mana anak dapat tumbuh menjadi individu yang berdaya dan bahagia, sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka masing-masing.

Acara seminar parenting di SD IA 31 Yogayakarta ini berjalan lancar. Para orangtua dan guru terlihat cukup antusias dan menyimak dengan baik selama pemaparan materi. Semoga dengan adanya kegiatan ini, ilmu yang didapatkan dari sesi seminar bisa diimplementasikan dalam kehidupan hari-hari untuk membantu perkembangan potensi anak. (Difa Fatwa/Chaidir)