BANTUL – SMP Islam Al Azhar 66 Bantul kembali menorehkan prestasi dengan menghadirkan karya inovatif murid-muridnya dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di Festival Literasi Bantul 2025
Dalam kegiatan pameran pada 1-3 Oktober 2025 di kompleks kantor dinas Manding Bantul yang berlangsung meriah, para murid menampilkan karya tulis ilmiah di dua bidang, yakni Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rekayasa (IPTR) serta Sosial Humaniora (Soshum).
Kelompok IPTR yang digawangi Almer Yusuf dan Chiara Fleur menampilkan inovasi smart farming yang diterapkan pada perkebunan jamur di daerah Pajangan, Bantul. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana namun efektif, karya ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberi manfaat nyata bagi petani lokal.
Sementara itu, di bidang Soshum, Kartika Suma Kirana bersama Zuneva Zahwa memperkenalkan DailyVerse, sebuah aplikasi journaling berbasis art therapy. Aplikasi ini dirancang untuk membantu remaja mengatasi kecemasan dengan menyalurkan ekspresi seni dan refleksi diri secara kreatif.
Guru pembimbing, Rike Dwi Santari SS, dan Bayu Setya Wahyu Atmaja SPd, mengungkapkan bahwa proses pendampingan dilakukan secara bertahap. “Peran kami adalah mengarahkan selama proses penulisan karya tulis ilmiah serta memberi masukan agar murid dapat menulis secara sistematis, runtut, dan sesuai kaidah ilmiah,” kata Rike.
Meski sempat menghadapi tantangan menjaga konsistensi semangat murid, hasil akhir menunjukkan pencapaian membanggakan. “Saya melihat antusiasme murid luar biasa. Mereka mampu menjelaskan hasil penelitiannya dengan percaya diri dan penuh kebanggaan,” tambah Bayu.
Tidak hanya dari internal sekolah, apresiasi juga datang dari pengunjung pameran. Nazwa, siswi SMP IT LHI, mengaku terkesan dengan aplikasi DailyVerse. “Kreatif banget aplikasinya, bisa dipakai oleh Gen Z,” ujarnya. Sementara itu, Damar dari Universitas Negeri Yogyakarta menilai inovasi smart farming layak dikembangkan lebih jauh. “Smart farming-nya bisa bantu petani lokal buat berkembang,” katanya.
Pihak sekolah berharap kegiatan OPSI dapat menjadi agenda rutin untuk menumbuhkan budaya penelitian sejak dini. “Kami berharap ke depan kegiatan seperti ini mendapat dukungan lebih besar, baik dari fasilitas maupun pelatihan, agar semakin banyak murid yang berpartisipasi,” tutur Rike.
Dengan semangat ilmiah yang terus dipupuk, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap bersaing di tingkat global. (Nurul Fatimah)