Menyulut Semangat Literasi Sejak Dini dalam MPLS SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta

SLEMAN – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta hari kedua, Selasa, 15 Juli 2025, berlangsung dengan penuh semangat dan nuansa edukatif di Balai Layanan Perpustakaan Provinsi DIY, yang akrab dikenal sebagai Grahatama Pustaka Yogyakarta.

SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta melaksanakan apel pagi bersama di selasar Grahatama di dampingi Bapak Ibu Guru pendamping juga beberapa perwakilan organisasi yang bertugas. Kehadiran mereka disambut hangat oleh jajaran staf perpustakaan, menciptakan suasana yang bersahabat dan menyenangkan bagi peserta MPLS.

Reuwih Diah Fitriyani MPd, selaku Koordinator MPLS, memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta. “Jadikan semua tempat dan apa yang kalian lihat sebagai sumber belajar. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar,” ungkapnya, mendorong peserta MPLS untuk memaknai setiap momen sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Lebih dari sekadar mengenalkan perpustakaan sebagai tempat membaca buku, peserta MPLS diajak untuk memahami bahwa perpustakaan modern kini menjadi pusat sumber belajar multifungsi. Bersama Bapak Nur Wahid, S.IP., selaku Pustakawan Ahli Muda peserta diajak menyelami dunia literasi digital, tidak hanya cakap berliterasi, tetapi juga bagaimana memahami dan menyampaikan kembali informasi dengan tepat dan kritis.

Salah satu momen yang menarik ketika peserta MPLS berkesempatan menjelajahi ruang diorama, menyaksikan secara visual beragam informasi yang disajikan dengan menarik dan interaktif. Aktivitas menyimak informasi secara visual dengan teknologi virtual reality menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna.

SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta selalu mengusung pendekatan Experiential Learning, metode pembelajaran yang menekankan pengalaman langsung sebagai media utama belajar. Dalam rangkaian kegiatan MPLS SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, murid tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku aktif dalam kegiatan. Mereka diajak merasakan, mengalami, dan merefleksikan secara langsung apa yang mereka temui, menjadikan literasi bukan sekadar teori tetapi praktik nyata dalam kehidupan.

Baca Juga  Fafa dan Zaza: Dua Hafidz Kecil dari Al Azhar Yogyakarta, Alquran Dihafal dengan Cinta

Dengan rangkaian kegiatan ini, diharapkan siswa baru SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta tumbuh menjadi generasi literat yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan memiliki semangat belajar sepanjang hayat. Kegiatan MPLS bukan sekadar orientasi, tetapi menjadi gerbang awal untuk mencintai proses belajar yang menyenangkan. (Ratna)