MTP IPHI DIY Mantapkan Program Kerja, Perempuan Haji Jadi Agen Pemberdayaan Umat

WONOSARI — Majelis Taklim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji (MTP IPHI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan komitmennya sebagai motor penggerak dakwah sekaligus pemberdayaan umat.

Hal ini tampak dalam rapat koordinasi dan sosialisasi hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) MTP IPHI DIY yang berlangsung di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Wonosari, Gunungkidul. Acara tersebut menghadirkan seluruh pengurus MTP IPHI se-DIY dan dipimpin langsung Ketua MTP IPHI DIY Hj Ch Muslimatin Afnan.

Muslimatin menjelaskan, Rakorwil yang digelar pada 19 April 2025 telah melahirkan berbagai kesepakatan penting terkait arah dan program kerja organisasi. Tak hanya berorientasi pada penguatan internal, MTP IPHI DIY juga bergerak aktif dalam kegiatan sosial. Salah satunya adalah bakti sosial di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Wonosari dengan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan ibadah dan kebutuhan mandi. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Ketua IPHI DIY Drs HA Hafidh Asrom MM.

“Terima kasih kepada pengurus MTP IPHI Wonosari yang telah mendukung penyelenggaraan koordinasi dan sosialisasi ini. Semoga semangat kebersamaan kita semakin kuat,” ujar Muslimatin.

Sementara itu, Sekretaris MTP IPHI DIY, Drs Hj Mariatun Sholihah, menegaskan bahwa hasil Rakorwil berhasil memantapkan berbagai program kerja strategis. Program tersebut meliputi bidang organisasi, sosial dakwah, pendidikan dan latihan, hingga pemberdayaan ekonomi perempuan. Menurutnya, konsolidasi organisasi menjadi prioritas utama, termasuk pembentukan Majelis Taklim Perempuan hingga tingkat cabang dan ranting, serta penguatan identitas bersama melalui mars, himne, dan seragam nasional IPHI.

Di bidang sosial dan dakwah, MTP IPHI DIY menaruh perhatian besar pada pengajian rutin dari wilayah hingga ranting. Selain itu, santunan sosial untuk lapas perempuan, anak yatim, panti lansia, dan kaum dhuafa juga menjadi agenda pokok. “Kami juga menyiapkan program penyaluran zakat, kurban anggota, hingga penyuluhan kesehatan reproduksi dengan mengangkat tema keluarga sakinah,” tambah Mariatun.

Baca Juga  Sri Surya Widati, Tokoh Penting di Balik Berdirinya Sekolah AYWS di Bantul

Tak hanya itu, bidang pendidikan dan latihan turut digarap serius. MTP IPHI DIY merancang bimbingan manasik haji khusus perempuan, penyusunan buku saku haji, serta kegiatan pembelajaran bagi PAUD, TPA, dan TK. Pelatihan perawatan jenazah juga masuk dalam agenda sebagai bagian dari bekal keterampilan ibadah yang dibutuhkan masyarakat.

Sementara dalam bidang pemberdayaan ekonomi, MTP IPHI DIY berkomitmen membangun kemandirian perempuan melalui pelatihan keterampilan praktis. Program tersebut mencakup pengolahan sampah, memasak, serta keterampilan rumah tangga lainnya. Bahkan, dibentuk kelompok usaha kecil berbasis industri rumahan yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.

Seluruh program ini dirancang agar Majelis Taklim Perempuan IPHI DIY tidak hanya menjadi wadah pengajian, tetapi juga pusat pemberdayaan yang memberi manfaat nyata bagi keluarga dan Masyarakat.

Dengan program kerja yang terarah dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, MTP IPHI DIY meneguhkan perannya sebagai organisasi perempuan haji yang tak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga sosial, edukatif, dan ekonomis. (Chaidir)