SLEMAN – Tawa riang dan wajah-wajah ceria mewarnai pagi itu di Laboratorium Alam Asram Edupark, Sleman, Rabu (15/10/2025). Lebih dari 50 murid SD Islam Al Azhar 55 Internasional tampak antusias mengikuti kegiatan kunjungan lapangan bertema pembelajaran alam yang penuh pengalaman dan keceriaan.
Rombongan tiba sekitar pukul 08.30 WIB. Didampingi para guru — Indira, Dissa, Riyan, Ilham, Siti, Riyanti, dan Zaim — para siswa langsung diarahkan menuju Joglo Lab Alam. Di sana, mereka disambut dengan penjelasan menarik tentang berbagai olahan dari jagung pulut ungu, mulai dari jagung kukus hingga minuman segar berbahan dasar jagung.
Suasana makin hangat ketika anak-anak mencicipi makanan hasil olahan yang sudah disiapkan pengelola. Setelah itu, keseruan pun berlanjut. Dengan keranjang kecil di tangan, mereka berbaris rapi menuju kebun untuk memanen jagung sendiri. Tawa dan sorak kegembiraan pecah saat mereka berhasil memetik jagung pertama mereka.
Tak berhenti di situ, anak-anak juga diajak belajar membuat pupuk kompos secara langsung. Johan, salah satu petugas Lab Alam, dengan sabar mencontohkan cara mengolah daun kering yang dicampur cairan M15 menjadi pupuk alami ramah lingkungan.
“Kami ingin anak-anak belajar langsung dari alam, agar mereka memahami bagaimana makanan tumbuh dan bagaimana menjaga bumi,” ungkap salah satu guru pendamping.
Menjelang siang, para murid kembali ke sekolah dengan tangan membawa hasil panen, kepala penuh ilmu baru, dan hati yang dipenuhi kebahagiaan. Hari itu, mereka bukan hanya belajar tentang jagung dan pupuk, tapi juga tentang rasa syukur, kerja sama, dan cinta pada alam.
Menariknya, sebelum kegiatan para siswa dimulai, pada pagi harinya para Kepala Satuan Pendidikan SMP dan SMA se-DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta Sekolah Islam Al Azhar juga telah melakukan panen bersama jagung pulut di tempat yang sama. Mereka tampak senang, bahagia, dan terharu melihat bahwa AYWS memiliki Laboratorium Alam yang sarat nilai pendidikan dan keberlanjutan.
Selain menikmati suasana panen, para kepala satuan pendidikan juga berkesempatan sarapan bersama dengan menu makanan dan minuman sehat yang diambil langsung dari hasil panen, seperti jagung kukus dan minuman jagung segar. Momen itu menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di AYWS tak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga tumbuh dari interaksi langsung dengan alam. (Chaidir)