MWC NU Depok Gelar Sarasehan Bersama Senator DIY Hafidh Asrom. Ini yang Dibahas

SLEMAN – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kapanewon Depok menggelar sarasehan bersama Senator DIY Drs HA Hafidh Asrom MM, Kamis (4 April 2024), di Auditorium Kampus Al Azhar Yogyakarta.

Sarasehan menghadirkan para Pengurus Harian MWC NU Depok, tokoh NU Depok serta pengurus Lembaga, Ketua Ranting NU, dan para pengurus Badan Otonom NU. Sejumlah yang didiskusikan dan dibahas antara lain peran kaum rois dan perhatian kesejahteraannya, gerakan ekonomi NU, pengembangan pembangunan Gedung NU Depok,  pemberdayaan pemuda, perawatan jenazah, serta hal-hal yang terkait dengan program kemaslahatan umat.

Ketua Tanfidziah MWC NU Depok H Mashur mengemukakan, sarasehan digelar selain mempererat silaturahmi juga melepas rasa kangen karena sudah lama tidak bertemu.  Karenanya pengurus MWC berinisiatif untuk menggelar kegiatan pertemuan antara para pengurus MWC, lembaga dan badan otonom NU Depok.

Dihadapan para peserta sarasehan, H Mashur menyampaikan tentang progres pembangunan gedung MWC NU Depok yang didirikan 4 lantai masih terus dilakukan, namun masih mengalami kekurangan pembiayaan. Oleh karenanya Ia mengajak umat Islam, warga NU, diharapkan dapat membantu dan ikut menyelesaikan proses pembangunan.

Selain itu, Mashur mengemukakan, di bidang kegiatan ekonomi pihak MWC NU Depok telah memeroduksi minuman mineral sendiri dan diharapkan dari kegiatan ini dapat memperoleh masukan atau keuntungan yang akan dimanfaatkan untuk jalannya roda organisasi.

Dalam kesempatan itu Mashur mengungkap adanya program MWC NU Depok yang sudah lama namun belum terealisasi yaitu perhatian terhadap kesejahteraan kaum rois. Pihaknya merasa bersyukur dengan kembalinya Hafidh Asrom ke DPD RI dan kini meneruskan perjuangannya untuk kesejahteraan kaum rois.

“Pemikiran MWC NU Depok sama dengan perjuangan Pak Hafidh untuk memperhatikan kesejahteraan kaum rois. Insya Allah dengan dilantiknya kembali sebagai anggota DPD RI bisa menjadi maslahat bagi umat,” kata Mashur.

Baca Juga  Tetap Berjuang dalam Pendidikan dan Pembinaan Yatim Piatu Meski Tak Lagi di DPD RI

Sementara itu Senator DIY Hafidh Asrom mengemukakan bahwa sebenarnya perjuangan untuk memberikan kesejahteraan bagi kaum rois hanya tinggal menunggu keputusan Pemerintah DIY agar Dana Keistimewaan (Danais) dapat digunakan untuk kaum rois.

“Pawiyatan khusus untuk kaum rois sudah dilaksanakan, dan sudah banyak yang mengikuti. Kegiatan selama tiga hari gratis,” kata Hafidh.

Dalam kesempatan itu Hafidh Asrom mengemukakan, selama 4 tahun tak menjadi anggota DPD RI ternyata ada rahasia Allah untuk dirinya. Dalam 4 tahun belakangan ini kegiatan yang dilakukan fokus membangun sekolah dan pondok pesantren Al Azhar internasional.

“Alhamdulillah selama empat tahun ini saya membangun Al Azhar Yogyakarta World Schools dan pondok pesantren di Wonosari,” ujar Hafidh.

Sementara itu anggota A’wam Syuriah MWC NU Depok H Muhyi Darmaji sangat mengapresiasi perjuangan Hafidh Asrom yang memperhatikan kesejahteraan kaum rois. Dan Ia sangat berharap penggunaan Danais untuk kaum rois dapat terwujud.

Muhyi yang juga pengurus BAZNAS Kabupaten Sleman mengatakan, bantuan untuk rois di Sleman belum ada dari Pemda Sleman. Sedangkan BAZNAS Sleman telah menyalurkan tali asih kepada 3.000 kaum rois dengan nilai masing-masing Rp 150.000. (Chaidir)