Panggung Istimewa untuk Choir 26 SMPI Al Azhar 26 Yogyakarta di TVRI

SLEMAN – Grup Paduan Suara Choir 26 dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta mendapat panggung istimewa dalam program “Mutiara Kecil Berbakat” di TVRI Jogja. 

Dalam aksinya pada Selasa (12/11/2024) mereka bukan sekadar bernyanyi, melainkan membawa inspirasi bagi generasi muda berbakat di Indonesia. Sebuah panggung yang memadukan suara, semangat, dan mimpi.

Choir 26, yang akrab disebut Symphony 26, telah menunjukkan kualitas mereka dalam berbagai ajang bergengsi. Pada 5 Juli 2024, mereka tampil di Prambanan Jazz Festival, membawakan lagu daerah “Cik Cik Periok” dengan penuh keindahan dan kebanggaan. Tak berhenti di sana, Symphony 26 juga unjuk kemampuan di panggung internasional pada “13th Bali International Choir Festival” dari 23 hingga 27 Juli 2024, bersaing dengan paduan suara dari 13 negara. 

Kini, di “Mutiara Kecil Berbakat” TVRI Jogja, mereka tampil dengan tema “Suara Berpadu dalam Lagu”, sebuah panggung yang tak hanya menampilkan keindahan seni paduan suara, tetapi juga menjadi sarana bagi anak-anak untuk mengasah bakat musik dan memperkuat rasa percaya diri. Berikut susunan penampilan mereka:

1. Perform 1: Paduan Suara 26 Anak – Symphony 26 dengan lagu “Orde-e” ciptaan Maria Theresa Visconde-Roldan.
2. Perform 2: Paduan Suara 10 Anak – Symphony 26 dengan lagu “As Long As I Have Music” ciptaan Don Besig.
3. Perform 3: Trio Paduan Suara – Cahya Anindya Lintang, R.r Alika, dan Kalyanara dengan lagu “Mengejar Matahari” ciptaan Andi Riyanto & Ari Lasso.
4. Perform 4: Paduan Suara 10 Anak – Symphony 26 dengan lagu “Sue Ora Jamu” ciptaan R.C Hardjosubroto.
5. Perform 5: Paduan Suara 26 Anak – Symphony 26 membawakan “Cik Cik Periok.”

Baca Juga  Global Immersion Program, dari SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta untuk Dunia

Acara ini dipandu oleh Kak Tomy dan Kak Dhafin. Kak Dhafin, salah satu alumni SMP Islam Al Azhar 26, yang dengan semangat mendukung generasi penerus dalam bidang seni. Kehadiran Pramesti Surta Nandini, guru seni musik SMP Islam Al Azhar 26, menambah kebanggaan tersendiri, yang hadir di studio TVRI Jogja dan turut diinterview mengenai proses panjang pembentukan Choir 26. Mulai dari seleksi murid, pengelompokan jenis suara, hingga proses latihan selama tiga bulan untuk memadukan suara yang beragam, semuanya dilakukan dengan hati dan ketekunan. Lagu-lagu dipilih dengan penuh kesadaran, di mana murid-murid bekerja keras untuk mencapai satu visi dan misi melalui alunan nada.

Kepala SMP Islam Al Azhar 26, Bapak Fajar Arif Herjayanto, turut hadir secara online dan menyampaikan apresiasi mendalam. Di sekolahnya, murid-murid dibina melalui dua program: Pembinaan Ekstrakurikuler dan Pembinaan Anak Berbakat (PAB). Ekstrakurikuler menumbuhkan minat dan bakat umum siswa, sementara PAB melakukan seleksi ketat untuk melatih siswa berbakat secara intensif dan mengikutsertakan mereka dalam kompetisi. Choir 26 adalah salah satu hasil manis dari program PAB ini.

Fajar memberikan apresiasi kepada anak-anak Choir 26 yang telah menunjukkan komitmen tinggi, bersedia meluangkan waktu berlatih dan menyatukan suara dalam harmoni. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pramesti atas bimbingannya yang tulus serta dukungan orang tua yang setia mendampingi, baik dalam bentuk semangat maupun dukungan finansial. 

Ia berpesan agar Choir 26 terus mengasah kemampuan, serta dengan rendah hati mengulurkan tangan untuk membimbing adik-adik kelas, agar prestasi di bidang seni suara ini semakin bergema dan menjadi kebanggaan sekolah.

Lebih dari sekadar tampil, kegiatan ini mengajarkan nilai kerja keras, disiplin, dan kolaborasi. Choir 26 bukan hanya menampilkan suara, melainkan juga menyuarakan impian, inspirasi, dan semangat kepada generasi muda lainnya. Dengan penuh harap, semoga penampilan mereka menginspirasi banyak anak Indonesia untuk bermimpi, berlatih, dan berprestasi di bidang seni dan bidang lainnya.

Baca Juga  Menumbuhkan Kemandirian dan Tanggung Jawab Melalui Kegiatan 'Student Led Conference' di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta

“Mari kita dukung mereka, anak-anak Indonesia yang berbakat, karena mereka adalah mutiara kecil yang akan bersinar terang di masa depan,” ujarnya. (Fajar Arif Herjayanto)