Pendidikan Inklusi Tak Akan Berhasil Tanpa Sinergi

BANTUL  Pendidikan inklusi hanya bisa berjalan efektif bila ada sinergi yang kuat antara keluarga dan sekolah. Hal itu menjadi pesan utama dalam kegiatan Parenting Pendidikan Inklusi yang digelar SMP Islam Al Azhar 66 Bantul pada Rabu (3/9/2025) di aula sekolah setempat.

Mengusung tema “Sinergi Keluarga dan Sekolah untuk Mengakomodasi Kebutuhan Anak”, kegiatan ini menghadirkan narasumber  Nuwuningsih MPd dan diikuti para wali murid.

Dalam pemaparannya, Nuwuningsih menegaskan bahwa pendidikan inklusi tidak dapat diwujudkan hanya oleh sekolah. Orang tua sebagai pihak terdekat anak berperan penting memahami kebutuhan, potensi, serta tantangan yang dihadapi. Sementara itu, sekolah bertanggung jawab menyediakan lingkungan belajar yang adaptif, ramah, serta menghargai keberagaman.

“Ketika orang tua dan sekolah bekerja sama secara terbuka dan saling mendukung, proses belajar anak akan menjadi lebih efektif, bermakna, dan memberdayakan,” ungkapnya.

Selain membahas peran keluarga, kegiatan parenting ini juga menekankan pentingnya membangun budaya inklusi di sekolah. Kolaborasi yang solid antara orang tua dan pendidik diyakini dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi anak untuk berkembang sesuai potensinya.

Pendidikan inklusi, menurut Nuwuningsih, tidak hanya menyangkut peserta didik berkebutuhan khusus, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu di sekolah adalah pribadi unik dan berharga. “Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, sekolah bisa menjadi tempat di mana semua anak belajar, tumbuh, dan bersinar dengan caranya masing-masing,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul berharap sinergi keluarga dan sekolah semakin kuat sehingga pendidikan inklusi benar-benar menjadi budaya bersama, bukan sekadar program. (Budi P)

Baca Juga  Hasil Karya Siswa SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Tuai Apresiasi Orang Tua