Pengajian Rutin Sabtu Wage Pegawai Al Azhar Yogyakarta, Henry Sutopo: Sanad Itu Bagian Penting Dari Agama

Sabtu, 6 Agustus 2022, Al Azhar Yogyakarta selenggarakan pengajian rutin Sabtu Wage di Masjid Al Hafidh Kampus Al Azhar Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, panitia mengundang kedua kalinya KH. Henry Sutopo, salah satu pengasuhh pondok pesantren Krapyak Yogyakarta untuk memberikan tausiyahnya.

Sedikitnya hadir memenuhi ruang utama Masjid Al Hafidh Kampus Al Azhar Yogyakarta sekitar 500 pegawai baik dari Sleman, Bantul maupun Wonosari.

Ketua Yayasan Asram, Drs. HA. Hafidh Asrom, MM dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh pegawai supaya meningkatkan pelayanan terhadap orangtua murid.

“Al Azhar Yogyakarta kini sudah menginjak di tahun ke-17. Alhamdulillah setelah kampus Sleman memiliki boarding school, giliran kampus Wonosari baru saja kita resmikan gedung boarding school.”

“Selain itu, kita juga baru saja merampungkan gedung poliklinik yang nantinya digunakan untuk melayani seluruh murid dan orangtua murid termasuk juga pegawai.”

“Tidak hanya untuk memberikan pengobatan dan pertolongan pada warga sekolah, namun bagi orangtua murid yang ingin konsultasi atau melakukan perawatan kecantikan, kami sediakan dokter spesialis kecantikan.”

“Termasuk untuk pegawai juga supaya lebih menarik ketika memberikan pelayanan.” Jelas Ketua yayasan Asram tersebut memungkasinya.

Henry Sutopo dalam tausiyahnya juga menyampaikan pentingnya sanad dalam belajar agama.

“Saya kenal betul Al Azhar Yogyakarta dari Alif sampai ya. Di DIY, Al Azhar Yogyakarta merupakan sekolah yang sulit untuk disaingi dari sisi sanad keilmuannya.”

“Sanad itu bagian penting dari agama. Karenanya dalam beragama kita harus bersanad (bersandar).”

“Kalau orang belajar agama tidak perlu pake sanad, kamu nanti ketemu orang ngomong sak karepe dewe (semaunya sendiri) walaupun dengan dasar Qur'an dan hadis. Ini yang terjadi di Indonesia.”

“Jika bapak dan ibu mau ngaji ke orang silakan, tapi saya mohon bapak ibu punya filter atau seleksi ini ustadnya punya sanad atau tidak, yang nyambung pada Nabi Muhammad SAW.”

Baca Juga  Rutinan Sabtu Wage Al Azhar Yogyakarta Bersama Prof. Suwarsih Madya, MA.,Ph.D

“Karena banyak ustadz atau penceramah itu terlihat Ahli agama, tapi ternyata sanadnya atau dulu belajarnya bukan dari pondok pesantren, namun dari media sosial seperti google, YouTube dll.” Terang Kyai yang juga penulis buku berjudul cukup terkenal “Catatan Seorang Santri”.

Selain pengajian, rangkaian acara lainnya yakni Mujahadah mendoakan 100 harinya Bapak Asmudi ayahanda dari Drs.HA. Hafidh Asrom, MM.

Setelah itu juga ada pemberian santunan oleh ketua yayasan kepada 12 santri pondok pesantren yatim piatu binaan Yayasan Asram yang berada di Asram Edupark Jomblang. (Dedi Priyatno – Humas Al Azhar Yogyakarta)