WONOSARI – Peringatan Hari Guru di KB–TK Islam Al Azhar 55 Wonosari pada Sabtu (8/12/2025) menjadi ajang penuh kehangatan dan kejutan. Mengusung tema menyentuh “Jejak Cinta di Setiap Langkah Pertamaku”, acara persembahan Jam’iyyah ini menjadi momen istimewa bagi para guru yang selama ini menjadi bagian penting dari perjalanan awal pendidikan anak-anak.
Sejak pintu Auditorium Al Hafidh Wonosari dibuka, suasana meriah langsung terasa. Dekorasi ceria, tawa para orang tua, serta sambutan hangat para guru membuat peringatan Hari Guru kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara dibuka dengan pemotongan kue dan doa bersama, menghadirkan nuansa syukur yang kuat atas dedikasi para pendidik yang tak pernah mengenal lelah.
Momentum kebersamaan semakin terasa ketika guru dan wali murid dibagi ke dalam empat kelompok untuk mengikuti ragam games interaktif ala Gen Z. Mulai dari senam kreasi yang heboh, permainan rantai kalimat yang memancing kekompakan, hingga tebak kata yang membuat seluruh ruangan pecah oleh tawa. Menariknya, hadiah yang diperebutkan bukan barang mewah, melainkan sayur-sayuran segar—hadiah unik yang justru menjadi simbol kesejahteraan dan kehangatan keluarga.
Tawa berubah menjadi decak kagum ketika sesi Teacher Awards digelar. Dibacakan satu per satu, nominasi-nominasi lucu dan penuh keakraban seperti Guru Paling Sabar, Paling Kreatif, Paling Populer, hingga Paling Friendly membuat suasana kembali riuh. Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi tulus dari para wali murid yang selama ini melihat langsung bagaimana para guru berjuang dengan keikhlasan dan cinta.
Namun, puncak acara justru menghadirkan suasana haru mendalam. Sebuah video membuat banyak peserta tidak kuasa menahan air mata. Para guru pun terlihat saling menatap dengan senyum penuh syukur, menyadari bahwa pekerjaan mereka bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa.
Peringatan Hari Guru 2025 di Al Azhar 55 Wonosari akhirnya ditutup dengan penuh kebahagiaan. Tidak hanya menjadi acara seremonial, kegiatan ini benar-benar meninggalkan kesan mendalam—jejak cinta yang menghubungkan guru, murid, dan wali murid dalam satu ikatan pengabdian yang indah. (Vina)







