SLEMAN – Bulan Rajab kembali hadir, membawa semilir angin yang mengingatkan kita pada peristiwa agung nan penuh hikmah: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa suci ini tidak hanya menjadi bukti kebesaran Allah SWT, tetapi juga menjadi pengingat bagi umat manusia untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Sang Pencipta. Dalam semangat itulah, SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta menggelar Peringatan Isra Mi’raj 1446 H dengan tema: “Menggapai Hikmah Isra Mi’raj, Memperkokoh Iman dan Amal Shalih”.
Kegiatan ini diwarnai oleh agenda keagamaan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menyentuh relung jiwa. Pagi itu, gema lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh murid Rohis SMP Islam Al Azhar 26 menggugah hati setiap hadirin. Suara merdu mereka menjadi pembuka yang khidmat, mengundang kehadiran berkah Ilahi di tengah acara. Disusul dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Yasram, semangat cinta Tanah Air dan kebanggaan atas identitas keislaman pun bergelora.
Pesan Mendalam dari Kepala Sekolah
Dalam sambutannya, Kepala SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta, Bapak Fajar Arif Herjayanto, menyampaikan pesan yang sarat makna. Beliau mengingatkan murid-murid akan peristiwa perjalanan suci Rasulullah SAW, yang menembus ruang dan waktu: dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, hingga Sidratul Muntaha. Di sana, Rasulullah SAW menerima perintah shalat langsung dari Allah Azza Wa Jalla, sebuah amalan yang menjadi pilar utama kehidupan seorang Muslim.
Beliau menekankan pentingnya ibadah shalat, terutama bagi murid-murid yang telah memasuki usia baligh. “Jadikan shalat sebagai tiang kehidupan, penguat iman, dan penjaga amal shalih kalian,” pesan beliau dengan penuh harap.
Menghidupkan Nilai-nilai Keislaman
Agenda dilanjutkan dengan pemutaran video edukatif tentang peristiwa Isra Mi’raj, membawa murid-murid seakan menyaksikan perjalanan suci Rasulullah SAW. Penjelasan yang disampaikan oleh Ketua Panitia, Ibu Nurus Sa’diyah, S.Pd.I., Gr., menggiring murid-murid untuk lebih memahami hikmah di balik peristiwa tersebut.
Kemudian, Bapak Munawir, M.Pd., memaparkan tentang adab, sebuah ilmu yang menjadi penuntun akhlak mulia. Beliau mengingatkan, “Adab adalah cerminan iman, karena iman yang kokoh akan selalu terpancar melalui perilaku yang santun dan mulia.”
Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak M. Iqbal Ghazali, M.H.I., tentang wudhu dan tayamum. Penjelasan beliau tidak hanya mencakup teori, tetapi juga disertai praktik yang gamblang dan rinci, sehingga murid-murid memahami esensi kesucian lahir dan batin dalam beribadah. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang tata cara shalat oleh Bapak Alvin Haq Shirotie, M.A., murid-murid dipandu dengan penuh kesabaran dan kelembutan untuk memahami serta mempraktikkan ibadah shalat dengan benar.
Praktik dan Apresiasi: Mewujudkan Ilmu dalam Amal
Sebagai puncak kegiatan, para murid dikelompokkan ke dalam bimbingan masing-masing mentor untuk mempraktikkan semua yang telah dipelajari. Dengan penuh semangat, mereka memadukan teori dan praktik, berlatih menjadi insan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Kegiatan ini ditutup dengan penuh kebahagiaan melalui pemberian apresiasi kepada murid-murid yang menunjukkan antusiasme, semangat belajar, dan sikap kooperatif selama acara berlangsung. Hadiah sederhana itu menjadi simbol penghargaan atas upaya mereka dalam menghidupkan nilai-nilai Islami.
Menghidupkan Semangat Iman dan Amal Shalih
Peringatan Isra Mi’raj di SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang membimbing setiap murid untuk semakin mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya. Dengan memahami peristiwa agung ini, murid-murid diajak untuk meneladani keteguhan iman Nabi Muhammad SAW dan menjadikan shalat sebagai poros kehidupan mereka.
Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat, dan semakin memperkokoh iman serta amal shalih seluruh murid. Sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (QS. Al-Ankabut: 45). Semoga kita semua senantiasa istiqamah dalam ketaatan kepada-Nya. (Fajar Arif Herjayanto)
