SLEMAN — Suasana haru nan hangat menyelimuti Ballroom Alana Hotel, Sleman, pada Selasa (10/6/2025) saat SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta menggelar acara Akhirussanah Angkatan XIV. Acara penuh makna ini menjadi momentum perpisahan dan penghargaan atas perjuangan para siswa selama enam tahun menempuh pendidikan dasar.
Hadir dalam acara tersebut Pembina Yayasan Asram Bunda Eni Yustini SE, Ketua Yayasan Asram/BPPH Al Azhar Yogyakarta Drs HA Hafidh Asrom MM, para Wakabid BPPH Al Azhar Yogyakarta, serta para orang tua murid yang memenuhi ballroom dengan semangat dan rasa syukur.
Namun momen yang paling menyentuh terjadi saat Ketua Jamiyyah SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta, Bunda Siti Mualimah SH, menyampaikan sambutan mewakili para orang tua siswa wisudawan. Dari podium, Bunda Siti menyampaikan apresiasi mendalam kepada panitia dan para guru atas terselenggaranya acara yang penuh kehangatan ini.
“Ini adalah hari perayaan atas pencapaian besar putra-putri kita. Mereka telah menunjukkan tekad, kerja keras, dan ketekunan yang luar biasa,” ujar Bunda Siti dalam pidatonya yang disambut hangat para hadirin.
Ia pun mengucapkan selamat atas prestasi para siswa, yang tahun ini berhasil mengukir pencapaian membanggakan di SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta menempati peringkat ketiga dalam nilai rata-rata ASPD se-Kapanewon Mlati, Sleman.
Menahan Haru di Tengah Apresiasi
Pidato Bunda Siti sempat terhenti. Air mata mulai mengalir di wajahnya. Suasana ballroom pun hening, seolah ikut larut dalam gelombang emosi yang membuncah. Ia melanjutkan sambutannya dengan suara yang bergetar, mencerminkan rasa syukur dan cinta yang mendalam kepada para pendidik.
“Pengorbanan, dedikasi, dan kasih sayang para guru mungkin tidak akan pernah bisa kami balas sepenuhnya. Hanya doa yang bisa kami panjatkan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak-Ibu guru dengan pahala yang berlipat ganda,” ucapnya penuh haru.
Tak lupa, Bunda Siti juga mengapresiasi semua pihak di lingkungan SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta serta Yayasan Asram atas segala fasilitas dan kenyamanan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa selama enam tahun, para orang tua merasa tenang dan percaya menitipkan pendidikan anak-anak mereka di sekolah ini.
Pesan Cinta untuk Sang Buah Hati
Di akhir sambutannya, Bunda Siti menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan dari para orang tua maupun siswa selama berinteraksi di lingkungan sekolah. Ia berharap silaturahmi yang telah terjalin dapat terus dijaga meski masa sekolah dasar telah usai.
Kepada anak-anak tercinta, ia menyampaikan pesan yang menggetarkan hati: “Jangan pernah lupakan jasa-jasa Bapak dan Ibu guru. Jaga adab dan kebiasaan baik yang telah kalian pelajari. Bunda doakan kalian menjadi generasi yang solih dan solihah, calon pemimpin yang jujur dan amanah. Gunakan pengetahuan dan keterampilan kalian untuk memberi dampak positif bagi masyarakat.”
Tangis haru dan pelukan hangat di antara para siswa, guru, dan orang tua menjadi penutup yang indah dari momen Akhirussanah ini. Di balik air mata yang jatuh, tersimpan rasa bangga dan cinta yang tak terukur—sebuah awal baru yang penuh harapan untuk masa depan generasi penerus bangsa. (Chaidir)
