Pesantren Adab, Fondasi Karakter Murid SMP Islam Al Azhar 66 Bantul

SLEMAN – Di tengah derasnya arus zaman, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul meneguhkan satu keyakinan penting: ilmu harus berjalan seiring dengan adab. Keyakinan inilah yang melandasi penyelenggaraan Pesantren Adab, sebuah ikhtiar pendidikan karakter yang dirancang untuk menanamkan nilai adab, akhlak, kemandirian, dan kedisiplinan sejak dini.

Kegiatan Pesantren Adab dilaksanakan selama tiga hari, 19–21 Desember 2025, dan diikuti oleh 28 murid. Selama kegiatan berlangsung, para murid tidak hanya belajar tentang adab melalui teori, tetapi juga menghidupkannya dalam keseharian—dari bangun sebelum fajar hingga beristirahat di malam hari.

Pembukaan Pesantren Adab berlangsung khidmat di musala sekolah. Suasana terasa berbeda ketika kak Nanda dan Eliska memandu acara pembukaan dengan dua bahasa, Arab dan Inggris, menandakan semangat internasional yang berpijak pada nilai keislaman. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Keagamaan BPPH AYWS, Dr Yogi E Ginanjar Lc MA.

Dalam sambutannya, Dr. Yogi menuturkan bahwa melihat para murid mengikuti Pesantren Adab mengingatkannya pada masa menimba ilmu di pondok pesantren. Ia menekankan bahwa pesantren adab menjadi sarana penting untuk melatih murid hidup mandiri, jauh dari orang tua, belajar mengatur waktu, serta membiasakan diri dengan kedisiplinan. Melalui proses inilah, adab dan akhlak tidak hanya diajarkan, tetapi ditumbuhkan.

Rangkaian kegiatan Pesantren Adab dirancang padat dan bermakna. Murid mengikuti halaqah Alquran, kajian Kitab Adab lil Banin, kajian hadis tentang adab, kajian Kitab Ta’limul Muta’allim, hingga pembiasaan Al-Mufradat Al-Yaumiyah. Setiap materi menjadi penguat bahwa adab merupakan fondasi utama dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan.

Pembiasaan adab juga tercermin dari rutinitas harian murid. Sejak pukul 03.15 WIB, mereka dibangunkan untuk melaksanakan salat tahajud dan salat tobat. Rangkaian ibadah dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah, zikir, doa, dan tadarus Al-Qur’an. Di pagi hari, murid belajar kosakata bahasa Arab harian dan berlatih menyusunnya dalam kalimat sederhana. Meski dilakukan sejak dini hari, semangat murid tetap terjaga, mencerminkan proses pembentukan karakter yang sedang berlangsung.

Baca Juga  Tiga Murid Mengharumkan Nama SMP Islam Al Azhar 66 Bantul di Ajang MTQ

Tak hanya menguatkan dimensi spiritual, Pesantren Adab juga menumbuhkan kepedulian sosial. Setelah olahraga bersama, murid mengikuti kegiatan jalan pagi yang dirangkai dengan berbagi sembako kepada warga sekitar sekolah. Interaksi langsung dengan masyarakat menjadi pelajaran nyata tentang empati, keikhlasan, dan adab terhadap sesama. Doa dan senyum tulus dari warga penerima bantuan menjadi pengalaman batin yang tak terlupakan bagi para murid.

Kebersamaan antarmurid juga dipupuk melalui kegiatan rekreatif yang sarat nilai edukatif. Murid putra mengikuti futsal, sementara murid putri belajar memasak camilan. Dari aktivitas sederhana ini, murid belajar bekerja sama, bertanggung jawab, dan saling menghargai dalam suasana hangat dan menyenangkan.

Sepanjang kegiatan, murid dibiasakan untuk tepat waktu, tertib, menjaga adab dalam bertutur dan bersikap, serta saling menghormati. Seluruh rangkaian kegiatan didampingi guru dengan sistem pendampingan terjadwal, sehingga pesantren berjalan dengan aman, tertib, dan penuh makna.

Di penghujung kegiatan, panitia memberikan apresiasi kepada murid terbaik sebagai bentuk penghargaan atas keteladanan sikap dan kedisiplinan. Santri putri terbaik diraih oleh Eliska Zahwa Izzatunnisa dari kelas 7 Al Fatih, sementara santri putra terbaik diraih oleh Aptana Harman Jalal dari kelas 7 Al Ziyad. Apresiasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh murid untuk terus menjaga adab dalam setiap langkah kehidupan.

Salah satu peserta, Nabila, mengungkapkan bahwa Pesantren Adab memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Baginya, kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang ibadah, kebersamaan, dan pentingnya berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui Pesantren Adab, SMP Islam Al Azhar 66 Bantul menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Menanamkan adab sejak dini menjadi langkah strategis untuk melahirkan murid yang berilmu, berkarakter, dan berakhlakul karimah—siap menjadi teladan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. (Nurul Fatimah)

Baca Juga  Petualangan Edukatif dan Menyenangkan di Lab Alam Asram Edupark