Remen Peken, Ajang Murid Belajar Berdagang

SLEMAN – Dalam hadits yang diriwayatkan Baihaqi, Rasullullah SAW menyatakan bahwa berdagang adalah salah satu usaha yang dianjurkan untuk umatnya. 

Untuk itulah, dalam rangka kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, murid kelas 4  SD Islam Al Azhar 31  Yogyakarta mengadakan kegiatan berdagang yang dikemas dalam “Remen Peken”. Pada kegiatan ini, murid-murid kelas 4 berkumpul dalam sebuah pasar yang diadakan di Student Center Al Azhar Yogyakarta World School. Mereka menawarkan dan membujuk para pembeli agar membeli dagangan mereka. Dagangan yang dijual cukup beragam. Dari makanan dan minuman, pernak-pernik hiasan, alat tulis, bahkan mainan.

Kegiatan ini dilakukan pada Kamis, 3 Oktober 2024 pukul 08.00 di Student Center Al Azhar Yogyakarta. Acara dibuka dengan pembacaan ikrar oleh seluruh murid dan sambutan oleh Kepala SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta yang diwakili oleh Farad Abdurrahman SPd selaku wakil kepala sekolah bidang kemuridan. 

Menurutnya, sekolah akan selalu memberikan support pada kegiatan-kegiatan yang dapat menguatkan pendidikan karakter murid.

Sementara itu Fitria Kusumawati SPd selaku Koordinator Paralel Kelas 4, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan murid dan dalam prosesnya dibimbing oleh wali kelas 4  dan orang tua wali murid masing-masing.

Ia mengatakan bahwa anak-anak sudah mendapatkan pengetahuan tentang jenis pasar dan syarat berdagang dalam agama Islam. Dengan kegiatan ini murid-murid jadi memahami apa itu yang dimaksud pasar, bagaimana cara berdagang, bagaimana caranya agar pembeli tertarik membeli dagangan mereka.

Sebagai bentuk projek, dimensi yang diusung dalam kegiatan ini adalah

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
yang ditunjukkan dengan kejujuran ketika menjual produk di Remen Pekeb.
2. Kreatif yang ditunjukkan dengan  pembuatan flyer produk yang menarik pembeli dan promosi.

Baca Juga  Persembahan Spektakuler Kelas 1 dalam Pagelaran Sunan Kalijaga

Pada kegiatan yang dilakukan di SC ini, murid-murid sangat menikmati kegiatan. Bahkan ada murid yang sedang penyembuhan tetapi tetap ingin mengikuti Remen Peken. Orang tua murid juga menikmati kegiatan ini. Menurut wakil salah satu orang tua murid, kegiatan ini melatih kepercayaan diri anak.

Pada akhir kegiatan, murid-murid yang sudah laku dagangannya membantu yang belum laku. Menjelang penutupan Remen Peken, murid-murid menjual dagangannya dengan harga lebih rendah. (Sinta)