SLEMAN – Para guru SMA Islam Azhar 9 Yogyakarta dan SMA Islam Al Azhar 34 Yogyakarta (Al Azhar Yogyakarta World Schools) mengikuti pelatihan penulisan Esai, Sabtu (10 Mei 2024). Kegiatan yang diadakan Bidang Akademik BPPH Sekolah Islam Al Azhar diselenggarakan di Auditorium Masjid Al Hafidh Kampus Al Azhar Yogyakarta menghadirkan dua pakar penulis esai, yaitu Reza Aulia Akbar ST MT MBA dan Ali Surojaya ST MSc.
Wakil Kepala Bidang Akademik BPPH Sekolah Islam Al Azhar Suhartini MPd mengatakan, kegiatan pelatihan penulisan esai untuk meningkatkan kompetensi dan menambah wawasan pada guru. Selain itu dapat bermanfaat guru dalam mendampingi murid-muridnya.
Aementara itu, Reza Aulia menjelaskan bahwa esai adalah sebuah karya tulis yang berasal dari pemikiran dan sudut pandang penulisnya. Esai berisi pemikiran, pandangan, atau analisis tentang suatu topik tertentu. Esai dapat berupa naratif, deskriptif, argumentatif, atau eksperimental.
Menurutnya, esai sering digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat penulis secara kreatif dan persuasif. Biasanya esai memiliki struktur yang jelas, mulai dari pengantar, pokok pembahasan, dan penutup.
Menulis esai memerlukan kemampuan untuk mengorganisir ide-ide dengan baik, mengungkapkan argumen dengan jelas dan persuasif, serta membuat tulisan yang informatif dan menarik untuk dibaca.
Reza memberikan beberapa tips untuk menulis esai yang efektif termasuk memahami topik dengan baik, membuat outline atau kerangka tulisan, mengumpulkan dan menyusun data yang relevan, menuliskan argumen penulis secara logis, mengutip sumber dengan tepat, dan melakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam tulisan.
Dijelaskan bahwa memulai menulis esai dengan menetapkan gagasan atau ide utama sangat penting untuk membantu mengarahkan tulisan ke arah yang jelas dan terfokus.
Ada pun langkah-langkah untuk mengawali menulis esai dengan menentukan gagasan yaitu memilih topik atau tema yang menarik yang dipahami dengan baik untuk menelitinya lebih lanjut. Setelah memilih topik, tentukanlah tujuan dari esai yang akan ditulis dengan menyajikan argumen, memberikan informasi, atau sekadar membagikan pandangan pribadi. Kemudian mengembangkan ide-ide atau argumen pendukung.
Reza mengatakan, inti dari sebuah esai terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian memiliki peran penting dalam struktur dan keberhasilan sebuah esai.
Pendahuluan berisi pengantar topik, pernyataan masalah, serta pernyataan tujuan atau argumen utama dari esai. Tujuan dari pendahuluan adalah untuk memperkenalkan pembaca pada topik yang akan dibahas dan merangkum secara singkat isi esai.
Sedangkan bagian isi merupakan bagian terpanjang dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis mengembangkan argumen atau ide-ide yang mendukung pernyataan posisi yang telah dinyatakan dalam pendahuluan. Isi esai harus disusun secara logis dan koheren, dengan menyajikan bukti atau fakta yang mendukung argumen yang diungkapkan. Pada bagian ini, penulis juga dapat menyajikan pendapat dari berbagai sumber atau memberikan analisis mendalam terhadap topik yang dibahas.
Adapun bagian penutup penulis merangkum kembali argumen utama yang telah disajikan dalam bagian isi, menegaskan kembali pernyataan posisi atau kesimpulan yang dihasilkan, dan memberikan kesan akhir kepada pembaca.
“Sebaiknya esai ditulis dengan gaya yang singkat, jelas, dan padat agar pesan atau argumen yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca,” ujarnya.
Jangan Plagiat dan Parafrase
Ia mengingatkan, sebuah esai seharusnya tidak mengandung plagiat atau parafrase dari tulisan orang lain. Plagiat adalah tindakan mengambil ide, konsep, atau tulisan orang lain dan mengklaimnya sebagai milik sendiri tanpa memberikan kredit yang pantas kepada pengarangnya. Sedangkan parafrase adalah tindakan mengubah kata-kata atau kalimat dari sumber asli sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai karya orisinal, namun esensinya masih sama dengan sumber aslinya. (Chaidir)